Sabtu, 08 Oktober 2016

TTM “TetanggaTetangga Mesra”

  BERITA HOT TERKINI kali ini menceritakan tentang TTM hehe pasti yg mupeng tau arti nya TTM “TetanggaTetangga Mesra”.





  Awal caeritanya, pada suatu malam tepatnya jam 01:15 dini hari aku terbangun oleh suara pertengkaran antara sepupu aku (Jacky) dan istrinya (Anita) maklum rumah kami bersebelahan. Inti pertengkaran itu adalah kecurigaan dan kecemburuan Nita terhadap suaminya yg selalu pulang kerja sampai tengah malam bahkan dua hari terakhir pulang pagi.
Keesokan harinya, sesaat setelah Jacky berangkat kerja dan istriku jugasdh berangkat kerja Nita bertandang kerumahku untuk curhat.-cerita sex selingkuh– Sebenarnya aku serba salah karena pasti aku terpaksa harus memihak salah satu diantara mereka.
“maaf Ren, aku mengganggu….aku mau curhat nih, ya tentang semalem mungkin kamu mendengar…kata Nita dgn wajah layu
‘iya…gak sengaja aku mendengarnya! Jawabku singkat-cerita sex-
“aku kurang apa sih?? Tiba-tiba Nita bertanya dgn nada serius
‘hmmmm….. aku hanya bergumam, sambil menggaruk kepala bingung harus menjawab apa.
“sebagai seorang pria….menurutmu aku menarik gak? Jawab jujur ya? Dia terus bertanya
‘oke….aku netral ya? Menurut aku kamu cantik, menarik dan jujur aja aku sangat menyukai wanita yg badannya langsing dan tinggi semampai seperti kamu…apalgi kamu pakai baju begini (rok mini cotton dan tanktop). Jawabku sambil memandangi lekuk tubuhnya yg putih mulus
“udahlah jujur aja, jangan menghibur aku….jawabnya sambil memegang tangan kananku dgn lembut.
‘bener Nit, kamu seksi banget…udah jangan suruh menilai gini, aku jadi horny nih lihatin paha kamu! Jawabku dgn nada bercanda, agar horny-ku turun. “lalu kenapa Jacky cuek sama aku?? Dia bertanya lagi
‘ya gak tahulah, penilaian orang kan beda-beda…. jawabku coba mengelak.
“kok gitu, kamu kan tahu bagaimana Dia dan pacar-pacarnya dulu. Jawabnya dgn nada ketus
‘okey,tapi jangan tersinggung…mungkin kamu kurang aktif dalam bercinta karena Dia suka cewek aktif… jawabku
“iya sih, aku mang pasif….trus apalagi kekuranganku?? Tanya Nita memelas
‘mungkin toketmu kurang gede…. jawabku sambil tertawa coba mencairkan suasana.
“Ren….aku seriuuuuuusssss!!!!! Trus aku harus bagaimana? Tanya Nita serius
‘gampang aja, pergi ke salon…suntik silikon….atau ke dokter aja dech minta obat perangsang biar kamu agak liar diranjang.
Heheheeee….aku jawab seenakya.
Nita hanya terdiam dan menganggap serius perkataanku, dia melamun sampai-sampai tdk mendengar perkataanku. Lalu tiba-tiba dia bertanya lagi….
“iya….bener banget kata-katamu….bantu aku ya?? Pleaseee….tolong belikan aku obat perangsang! Pintanya mengejutkan aku
Aku jadi bingung sendiri, pdhl aku kan aku jawab seenaknya saja, pikirku dalam hati.
‘mmmm….aku ada sih, tapi aku gak tahu bagaimana hasilnya…karena aku belum pernah mencobanya’ jawabku.
Akupun langsung berjalan menuju kamar dan mengambil obat yg 4 bulan lalu aku beli dari seorang sales serta memberikanya kepada Nita.
“manjur apa gak ya? Aturan pakainya bagaimana? Nita bertanya lagi
‘aku gak tahu, kan bahasa Cina dibungkusnya….coba aja minum! Jawabku asal
Nita pun meminum 1 butir obat tersebut, tapi setelah 10 menit tanpa reaksi Dia meminum lagi bahkan 2 butir sekaligus. Karena sdh jam 9 aku tinggalkan Dia diruang tamu dan aku berpamitan mandi dulu karena mau ke kantor.
10 menit kemudian aku selesai mandi dan menuju kamar untuk berganti baju, tapi tiba-tiba dari belakang Nita melingkarkan tanganya dipinggangku dan memeluk erat tubuhku sambil berbisik….
“Ren…kamu tadi bilang aku seksi dan suka paha aku….apa kamu bisa membuktikan perkataanmu?? Jawabnya dgn nada memanja
‘apaaa…. aku tak mampu melanjutkan perkataanku, mulutku terrkunci
Ternyata Nita melepas rok mininya dan memamerkan paha mulusnya yg jenjang tanpa lemak. Spontan penisku langsung tegang menjulang mengangkat handuk yg aku kenakan (tdk memakai CD)…aku sungguh terpesona dan lupa kalau dia adalah istri sepupuku. Nita menarik handukku dan langsung menggenggam penis panjangku dgn kedua tanganya…
“menurut aku, kamu bisa memberi kepuasan lebih dari Jacky…burungmu lebih gede….lebih panjang…dan jujur aja aku lebih suka memandang tubuhmu daripada tubuhnya (Jacky)….semoga penilaianku ini tdk salah” kata Nita panjang lebar.
Aku langsung mengangkat tubuhnya dan merebahkanya ditempat tidur, kami langsung bergulat dgn telanjang bulat, saling mencium dan bergerak liar mengalir mengikuti deru nafsu yg semakin menggebu. Lidah kami berpilin, saling menghisap….tangan kami saling meraba, mengelus dan memainkan sisi sensitif masing-masing. Aku elus meqinya yg berbulu halus….ternyata sdh becek bahkan banjir. Ditariknya penisku kearah mulutnya, ujungnya dihisap dan dikocok dgn sangat cepat…..



Aaaahhhh…uuuuhhhh…..MMMMPPHHHH….aaaaaHH……oooo ooohhhhh…..erangan dan desahan saling bersaut, melukiskan bagaimana gairah kami saat itu sama-sama tinggi.
Aku merebahkan diri, mengamati seberapa aktif gerakan Nita…..dan ternyata obatnya bekerja dgn baik, Nita sangat liar memainkan semua sisi tubuhku sungguh berbeda dgn biasanya yg pemalu dan lembut. Diciuminya tubuhku dari kening hingga ujung jari kakiku diemutnya bahkan anusku tak luput dari jilatanya tanpa jijik atau malu. Aku tertegun melihat aksinya, selayak service bispak import nih, gumamku dalam hati.
Akhirnya diapun mengambil posisi duduk diatas penisku dan tanpa basa-basi langsung menekan kuat kebawah membuat penisku sakit karena sesak dan terlalu panjang. Dia menggoyang maju-mundur dgn cepat bertumbu pada kedua tanganya yg berada di dadaku.
uh…uh…uh…uh…uh….ah….desahanya begitu keras dan tanpa henti, membuat aku panik takut ada yg mendengar. pantatnya diputar-putar dgn cepatnya….seakan Nita sedang memperkosa aku.
Kurasakan sdh 2 kali dia menyemprotkan cairan orgasmenya, keringatnya berjatuhan padahal sedang hujan dan yg sangat membuatku terkejut ada noda darah di bibir meqinya. Ini karena dia langsung memasukkan penis secara paksa dan penuh. tapi spertinya yg Nita rasakan hanya nikmat dan nikmat bahkan tak ada tanda-tanda penurunan tensi goyanganya padahal sdh 1 jam lebih…..
“Nit…aku mau keluar nih, buruan jangan sampai di dalam” pintaku karena takut kalau dia hamil dan anaknya mirip aku…kan repot.
Nita tak menghiraukanya dan akhirnya akupun nyemprot didalam meqinya….
CRET…CREEEETTTT…..CREEEEEETTTTTT…..spermaku meluber hingga keperutku, tapi Nita terus bergoyang dgn girang menatapku dgn wajah puas dan senang. 5 menit kemudian Nita menghentikan goyanganya dan menghisap habis sisa sperma yg tercecer kemana-mana.
“Reno sayaaaang….kamu memang hebat, kamu lebih kuat dan dahsyat” bisiknya ditelingaku.
Cepat-cepat aku membujuknya untuk pulang, karena sdh memasuki jam istriku pulang. Sore harinya aku mendapat sms dari Nita “Terrima kasih Ren untuk pagi tadi dan untuk semuanya, maaf aku telah berbuat salah kepadamu…tolong rahasiakan ini dan aku mohon jangan biarkan aku mengulanginya….aku hanya menganggu.
 Seminggu berlalu semua berjalan seperti biasanya, hingga kemudian pada suatu hari kami berulang kali mengulangnya. hingga kini kami masih sering bercinta walau dgn sembunyi-sembunyi dan curi-curi waktu.
Setelah menaklukkan Mbak Yeyen, obsesi dan rasa percaya diriku semakin tinggi untuk kembali menikmati tubuh para istri muda yg ada disekitar rumahku. Yg menjadi targetku saat ini adalah Nana, wanita berumur 24 tahun ini sebenarnya adalah adik kelasku di SMP dulu jadi sdh lumayan mengenal karakternya.
Hal ini bermula saat pagi-pagi buta Dia bertandang kerumahku untuk meminjam duit pada istriku, sebenarnya istriku ada duit dan ingin meminjaminya tapi aku larang dgn alasan uangnya mau aku pinjamkan kepada temanku karena aku sdh terlanjur janji. Padahal niatku tdk demikian, aku ingin Nana meinjamnya lewat aku agar bisa pendekatan.
Heheee….licik juga aku….gumamku dalam hati. Beberapa saat kemudian setelah istriku berangkat bekerja, aku menelepon Nana agar kerumah aku lagi kalau masih butuh duit. 5 menit kemudian Nana datang kerumah aku,…wow seksi banget, dia datang dgn memakai daster butut yg sebagian basah terpercik air saat mencuci baju.
“kok tumben Des, pinjam duit buat apasih? Tanyaku sambil memelototi toketnya yg menonjol bulat di dasternya.
‘ya buat kebutuhan sehari-hari…Mas Haris gak bisa kirim uang, karena…. Nana tdk meneruskan kata-katanya.
Haris adalah suaminya yg kata orang-orang sedang ditahan pihak kepolisian di samarinda karena mobilnya menabrak orang hingga meninggal saat menuju kantor.
“karena apa…Des? tanyaku pura-pura gak tahu
‘ya…mungkin Mas Reno sdh mendengar kalau suamiku menabrak orang disana!
“ooo…jadi bener ya cerita orang-orang itu…kamu mau pinjam berapa sih? Kok gak pinjam Widya atau Sherly? Tanyaku lagi.
Sherly dan Widya adalah saudara kandungnya Nana namun dari dulu tdk akur walau mereka tinggal satu atap. Keduanya juga sdh berkeluarga yg kebetulan suaminya bekerja ditempat yg sama dibidang pelayaran dan pulang 3 minggu sekali.
‘enggak Mas, nanti malah diceritakan kemana-mana, aku butuh satu juta Mas….kalau gak ada ya 500 ribu aja! Jawab Nana dgn wajah menunduk malu, karena aku tak henti-hentinya memandangi lekuk tubuhnya yg sangat menggugah selera nafsuku.
“begini ya Des, ini aku ada duit 2 juta…tapi sebenarnya duit ini untuk hepi-hepi…. kamu tahu kan, aku bagaimana… jawabku menjelaskan duit yg sedang aku pegang.
‘hepi-hepi? Mas Reno masih suka gituan (main cewek) ya, kan sdh ada Mbak….! katanya agak terkejut
“udah jangan bahas lebih lanjut lagi, intinya kita tolong-menolong aja. aku kasih duit ini dan kamu buat aku hepi” jawabku dgn nada keras memotong kata-katanya.
‘enggak Mas, aku gak berani… jawabnya singkat dan mengambil ancang-ancang pergi
“Des, sorry ya? Aku gak bermaksud merendahkanmu… ini bawa aja uangnya, daripada kamu gak bisa bayar motor dan diremehkan mbak-mbakmu itu… kalau masalah aku, pikirkan aja belakangan, aku bisa nahan kok…. jawabku sambil menghentikan langkahnya.
Dgn terpaksa Dia menerima uangku dan berjalan menuju rumahnya. Sepeninggalnya aku masih tertegun terbayang-bayang tubuhnya yg padat berisi terbungkus kulit kuning langsatnya. 2 hari telah berlalu, aku gelisah menunggu jawaban
“iYA” darinya. Aku sdh tdk tahan lagi, akhirnya pada malam harinya aku sms Nana ‘aq tggu u dwrug ste dkt jmbtn, cpt g ush blz’ (aku tunggu kamu di warung sate dekat jembatan, cepat gak usah balas smsku). Setelah menunggu setengah jam, akhirnya Nana datang juga….
“Des, aku BT (Birahi-Tinggi) nih…kamu balikin uangnya atau kita jalan???? Tanyaku menekannya, aku tahu duitnya sdh habis dipakai.
“aku….aku belum ada duit tapi aku tetap gak bisa, apalagi keluar rumah mendadak malam-malam begini?! Jawabnya dgn mata berkaca-kaca
‘berarti kalu gak keluar rumah kamu bisa kan??? Kataku memelintir jawabanya
“……………” Nana hanya terdiam tak ada secuil katapun yg keluar dari bibir tipisnya.
“ini ada sate bawa aja pulang dan pastikan semuanya makan, tapi kamu jangan sampai makan karena sdh aku campuri obat tidur” kataku sambil menyerahkan bungkusan sate.
‘tapi….’ jawabnya terkejut.
“Cuma obat tidur, bukan racun!  aku akan membantumu mengerjain Sherly dan Widya kamu kan sering disakitin??? Bisiku ditelinganya.
“tenang aja…aku gak akan menyentuhmu! Tambahku
Nana mengangguk, mungkin kejengkelanya pada kedua kakaknya mampu membuat hatinya goyah. Diapun bergegas pulang karena gerimis yg tiba-tiba datang…. tepat jam 21.00 aku menerima sms dari Nana
“semuanya sdh tidur, lewat pintu belakang ya?? Jangan sampai ada yg tahu” setelah membaca sms itu, aku langsung berpamitan pada istri untuk menggantikan jaga ronda Pak Seto yg sakit.
Aku mengendap-endap menuju rumah Nana dgn semangat 45 karena aku sdh meminum obat kuat jadi sdh on berat. Aku langsung masuk dari pintu belakang sesuai perintahnya dan aku lihat Nana menyambut aku dgn wajah tegang. Aku dan Nana langsung menuju kamar Mbak Sherly yg kebetulan paling belakang.
“Des, kamu disini aja ya? Bantu aku merekamnya? Pintaku sambil menyerahkan handycam
‘jangan direkam Mas, aku gak mau! Elaknya
“ya udah, tapi kamu disini aja…jagain jangan sampai ada yg terbangun kalau gak mau kita ketahuan!! Pintaku, padahal niatku adalah membuatnya horny melihat aku memperkosa Sherly yg tertidur.
Tanpa sepengetahuan Nana aku mengatur timer pada Handycam agar merekam otomatis 10 menit kemudian dan meletakkanya diatas meja. Sherly adalah kakak keduanya, tubuhnya ramping, berkulit putih dan ukuran BH 34B. Karena diburu aku langsung memasukkan sebutir obat perangsang dan melepas baju tipis yg dikenakanya hingga hanya menyisakan CD hellokity putih miliknya.
Penisku yg sdh menegang sejak dari rumah terasa semakin menyesak dicelana, akupun langsung melepaskan semua pakaian hingga benar-benar bugil. Aku langsung menciuminya bibir dan lehernya bertubi-tubi sambil meremas dua toketnya yg sangat kenyal, maklum belum mempunyai anak. Aku terus merangsangnya dgn belaian disekujur tubuhnya sambil menunggu reaksi obat. Akhirnya beberapa menit kemudian aku mendengar desahan lembut dari mulutnya……
Mmmmmppphhhh….uuuhhhhhh…..desahan itu semakin menjadi saat aku mulai mengobok-obok meqinya dgn jari dan lidahku, aku tak menygka meqinya masih sangat sempit mungkin jarang dipakai suaminya atau mungkin juga penis suaminya yg imut.
Dari cermin aku melihat Nana mencuri-curi pandang dan tertegun melihat penis jumboku menggesek-gesek bibir Sherly. Ini kesempatanku untuk mempermainkan birahinya Nana, bisikku dalam hati. Nana terkejut saat Aku langsung menariknya ketempat tidur….
“apa sih Mas? Pakai tarik-tarik paksa begini?
‘bantu aku pegangi bibir Sherly, kalau tdk aku akan memaksakanya dan itu akan membuatnya terbangun!’ ancamku.
Nana menurut dan langsung memegangi mulut kakaknya agar penisku bisa masuk… sedikit-demi sedikit akhirnya penisku masuk dan mengoyangnya maju-mundur hingga kurasakan mentok di dinding tenggorokanya.
Ooohhh….sungguh nikmat, nafasnya yg terengah secara gak langsung menghisap-hisap penisku….walau tertidur tapi ternyata tanganya mulai meraba-raba dadaku. Mata Nana memejam dihadapanku seperti takut terangsang,….sesekali aku sengaja menempelkan penisku pada tanganya yg masih memegangi mulut Sherly. Aku masukkan penisku semakin dalam dan itu membuat Sherly tersedak….spontan tangan Nana mencabut penisku dari mulutnya. Mata Nana terbuka dan tepat dihadapanku, kami saling memandang…
“bagaimana rasanya (menyentuh penisku) kamu suka kan??? Bisikku lirih
‘iiihhh….enggak! jawabnya spontan dan melepaskan penisku.
Aku hanya tersenyum melihat wajahnya memerah, entah karena malu atau sdh terangsang?? Mungkin juga kedua-duanya! Gumamku dalam hati. Aku berbalik dari hadapanya dan mengangkat kedua paha Sherly serta melebarkanya, aku tekan ujung penisku pelan-pelan dibibir meqinya yg sangat basah…tapi karena sangat sempit aku sangat kesulitan, aku terus berusaha hingga terpaksa memakai kondom yg ada minyak pelumasnya. Aku dorong kuat-kuat hingga akhirnya…..
BLESSSSSSSSSSSS……BBLEEEESSSSSSSSSSSSSSSSSS…. ……..penisku menancap kuat dimeqinya, walau dalam keadaan tdk sadar ternyata meqinya dapat memijit-mijit penisku dgn irama yg teratur. Aku goyang maju-mundur….lebih cepat…. terus dan teruuuuuuuuuuuuuuussss…. setelah kurasa cukup becek dan licin akupun melepas kondomnya dan menggenjot goyangan sekuat tenagaku….. Sherly menggelinjang bergerak liar dgn tangan meremas-remas kasur.
PLAK…PLAAAKKKK….PLAAAAAKKKKK…..aku tak menghiraukan suara benturan penis dan meqi yg semakin keras. Aku semakin bersemangat saat Nana secara tdk sadar mulai merogoh meqinya dari dalam daster. Setengah jam kemudian CRET….CREEEETTTT…..aku semprotkan seluruh spermaku kedalam meqinya dan sisanya sperma yg dipenisku aku masukan ke mulutnya sherly.



“enak banget Des, meqi Sherly seperti meqi perawan….apa punya kamu juga begitu?
‘kaamuuu….kok….tumpahin didalam sih?? Nana tak menjawab malah balik bertanya.
Aku tak menjawabnya dan langsung beranjak menuju kamar Widya yg berada disebelahnya, Nana sempat menghalangiku karena takut spermaku aku tumpahkan ke meqi Widya. Aku tak menghiraukanya malah aku manfaatkan kekhawatiranya….
“bantu aku merangsang jilatin meqi Mbakmu, jangan sampai penisku masuk kedalam meqi kesednya! Ancamku sambil berbisik dan mencium telinganya….
‘……… Nana tak menjawab dan hanya mengangguk dan langsung menjilati meqinya Widya.
Aku elus pantatnya yg sedang menungging dan menyelipkan jari telunjukku disela Cdnya yg ternyata sdh sangat becek dan licin. Udah siap tuh, langsung tancap aja??? setan dalam hatiku berbisik. Aku siapkan Handycam untuk merekam detik-detik penisku memasuki pintu surganya.
Aku angkat dasternya hingga ke pinggang dan menggeser CDnya ke pinggir kemudian measukkan penis senti demi senti hingga meqinya terisi penuh. Sesaat Nana menghentikan jilatanya pada meqi Widya dan menengok kebelakang menatap wajahku yg bermandi peluh. Kurasakan jepitan dan pijatan dari meqi tembemnya pertanda Nana sangatmenikmati dan ilkhas melayani aku. Heheheeee…..
Aaaaggghhhhhhhhhh……enak Mass…..ayo masukin semuanya! Gumam Nana
“iyaaa…..Beb…..jawabku
Dgn berpegangan pada pinggangnya aku percepat goyanganku, terus…dan teruuuuuuusssss!
Ah…ah…ah…..ahhhh….ahhhh…..ahhhhh…..aaa aaaaaaaaaahhhhhhhhh…..aku gak tahan Massss…. desahnya dgn nafas terengah. Aku menghentikan goyanganku dan tidur terlentang disebelah Widya dan meainkan tokek Widya yg super jumbo. Sementara Nana mengambil inisiatif diatasku….memegang penisku dan menuntun masuk kedalam meqinya.
BLLEEEESSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS……OOOOOOOOOOooo hhhhhhhhhhhhhhhhhh……….
Nana menggerakkan pantatnya maju-mundur dgn irama yg semakin cepat…..
AAAAAAgggggghhhhhhhhhhhh…..goyangan kamu hebat Beb! Rayuku
Nana mendorong wajahku menjauhi toket Widya dan melahap bibirku dgn ganasnya…..
Emuacch….emuacch…..emuaccchhhh…..emuaaaaaaaaaaaaccc cccchhhhhhhhhhhhh…..
Lidahnya melilit lidahku seakan tak ingin lepas, bbirnya menghisap kuat seakan tak rela bila aku mencium Widya. Hujan gerimis tak mampu memadamkan birahi kami, tetes demi tetes keringat Nana mengguyur tubuhku…..sungguh sangat liar nafsunya, entah bagaimana kalau dia meminum obat perangsang seperti Sherly. Satu jam kami memanjakan nafsu, tiga kali sdh Nana menyemprotkan orgasmenya hingga perutku sakit digoyangnya tapi belum ada tanda-tanda spermaku akan nyemprot.
Beberapa menit kemudian tubuh Nana mengejang hebat, bahkan kedua tangan dan kakinya gemetar tak mampu menopang tubuhnya. akupun meminta Nana beristirahat dgn tiduran disebelah Widya. Jujur aku sangat kuwalahan malam ini, tapi ada yg kurang kalau belum crot.
Pelan-pelan jariku bergerilya menyusuri lebatnya bulu Widya dan menari di dalam rongga meqinya. Satu jari telunjuk….tambah satu jari tengah….dan kemudian jari manisku memaksa berdesakan mengocok meqinya. Pyekkkkk……pyekkkk suara becek beriringan dgn gemericik hujan…..mengalirkan nafsuku untuk kembali ber-ML ria.
Aku tengkurapkan tubuhnya dan mengambil posisi push-up…..ZLEP….ZLEEBBBBBB….ZLEEEBBBB jepitan meqi dan pantatnya menyajikan double sensasi yg sangat berasa.
Sssssssssss…….sssssssshhhhhhhhhhhhhhhhhh…… …….Widya terus mendesis mengikuti irama goyanganku. Penisku yg biasanya tdk terjepit penuh, kini tak tersisa….pantat bohaynya memaksa aku menyemprotkan spermaku dua puluh menit kemudian. CREET….CREEEEEETTTTT…..CREEEEEEEEEEEETTTTTTT TTTTTTTTT…….meluber keluar hingga ke paha dan sprei.



 Nana pun terkulai lemas, tertidur dikasur, aku yang tak mau ketahuan orang, akupun buru-buru memakaikan bajunya Widya dan Sherly sebelum akhirnya membangunkan Nana untuk berpamitan pulang.
 Cerita ini pun masih berlanjut sampai sekarang, terutama antara aku dan Nana. Kata Nana, sekarang Widya dan Sherly sedang mengandung 4 bulan…. semoga saja gak ada yg mirip aku, doain ya Gan !!! sekian

Kamis, 06 Oktober 2016

CERITA HOT TERKINI kali ini menceritakan seorang majikan yang hiper sex. Namaku adalah Wenny aku berumur 18 tahun. Tiga tahun yang lalu, tepatnya tanggal 12 Mei, aku diterbangkan ke salah satu negara di Timur Tengah untuk menjadi PRT. Singkat cerita, aku berhasil mendapatkan satu keluarga, Suami istri dengan seorang anak kecil berumur 2 bulan. Aku sebut saja keluarga itu keluarga Ghani.




 Selain aku , adapula seorang baby sitter yang mengurusi anak keluarga Ghani, perempuan Indonesia yang bernama Erni, yang telah lebih dulu bekerja di keluarga itu. Dan aku bekerja disitu untuk menggantikan PRT yang dipecat karena kedapatan suka mencuri barang/uang keluarga itu. Aku betah tinggal di keluarga itu. Kedua pasangan itu baik sikapnya kepadaku, gajiku selalu dibayar dan makananku tidak dibatasi, serta waktu istirahatku yang cukup.

 Nyonya Ghani bukanlah wanita yang cerewet dan selalu menuntut. Soal bahasa, aku sedikit-sedikit diajari tentang bahasa mereka oleh Erni. Aku dan Erni mendapatkan kamar yang terpisah. Richard, begitu sebutanku untuk tuan Ghani, adalah pria yang tampan , dengan hidungnya yang mancung ,rambut klimis, kumis dan jenggot yang menyatu (ini yang menurutku membuatnya tampak macho!), serta tubuh yang gagah (walaupun perutnya sedikit buncit). Seperti pria-pria timur tengah pada umumnya yang tinggi-tinggi, putih dan berbulu banyak.

Aku terus terang kagum terhadap Richard dan menghormatinya. Setiap kali ia berbicara padaku, aku tak berani melihat langsung ke matanya, aku tak tahu, rasanya hatiku langsung berdebar apabila melihat tatapan matanya yang lembut namun menusuk itu.

Richard mempunyai perusahaan ekspor impor, dan tampaknya ia adalah pengusaha yang sukses, hal ini tampak dari HP yang selalu ia bawa-bawa, apartemen dan mobil mewah yang ia miliki. Ia sangat rajin bekerja, hingga sering pulang larut malam. Mrs. Richard kadang kala menunggu suaminya pulang, tetapi kalau pulang terlalu malam, Mrs. akan langsung pergi tidur . Aku sering ngobrol bersama Mrs. saat ia menunggu suaminya sambil menonton TV. Aku lebih sering menjadi pendengar yang baik, karena dengan bahasaku yang masih belepotan, susah bagiku untuk bisa bercerita panjang lebar.

Kira-kira 10 bulan aku telah bekerja di keluarga Richard, kudengar Mr. dan Mrs. Richard sering saling recok satu dengan lainnya.Kudengar-dengar sih, kayaknya Mrs. Richard merasa kesal dan hilang kesabaran menunggu suaminya yang selalu pulang larut malam. Mrs. Richard sering menuduh-nuduh Richard ada main dengan wanita lain, sehingga pulang larut malam. Richard sepertinya tidak menerima tuduhan-tuduhan tersebut, sehingga cekcok tidak bisa dihindari.

Walaupun demikian, kebiasaan Richard yang sering pulang larut malam tidak berubah juga, sehingga akhirnya Mrs. Richard pindah ke rumah orang tuanya. Kepindahan Mrs. Richard tentu saja turut membawa anaknya yang sekarang telah berumur 1 thn serta Erni, baby sitternya. Sekarang tinggal aku sendirian yang menunggui rumah. Hari pertama kepindahan Mrs. Richard, pada pagi harinya, aku layani Richard untuk sarapan. Entah bagaimana, perasaanku mengatakan Richard selalu memperhatikan gerak-gerikku ketika aku menyediakan makan pagi untuknya. Aku hanya menunduk-nundukkan kepalaku, tak berani melihat ke arah wajahnya.

Selesai sarapan, biasanya Richard akan mengganti piyamanya dengan pakaian kerja. Saat itu, aku mulai membereskan meja makan, tetapi secara tak sengaja, pandanganku tertuju ke arah kamar Richard yang pintunya terbuka, dan tampak dari belakang, Richard melepas piyamanya. Wusp.. aku tertegun. Tampak tubuh yang tinggi dan gagah itu kini hanya mengenakan celana dalam, dengan bulu-bulu di paha belakangnya yang tumbuh subur, seksi sekali.. pikirku.

Tiba-tiba tanganku yang sedang memegang piring, sendok dan gelas, bergetar melihat pemandangan seperti itu. Tau-tau, sendok di atas piring jatuh… clingg!! Oups.. buru-buru aku bergegas ke dapur. Setelah itu,tak beberapa lama Richard telah selesai berpakaian dan pergi kerja.

 Aku berpikir-pikir, pintu yang terbuka tadi.. disengaja atau enggak ya..?? Malam itu, jam baru menunjukkan angka 8, namun mataku sudah berat… Dengan memakai daster tipis warna merah muda, aku pun tertidur.. Jam 2 tengah malam, tiba-tiba aku terbangun.. Tenggorokanku terasa kering.. akupun bergegas bangun dan mengambil air minum di dapur, yang terletak pas disebelah kamarku. Kebetulan dapur tepat berhadapan dengan ruang keluarga.

Dari dapur kulihat TV menyala, dengan mata yang masih mengantuk, aku coba untuk memperjelas pandanganku. Ternyata ada orang yang sedang menonton TV di ruang keluarga. Oohh.. rupanya Richard.. Aku pun mengambil gelas dan menuangkan air. Belum gelas itu mendarat di bibirku, tiba-tiba kudengar suara Richard memanggilku.

“Wenny kemarilah..” panggilnya dari arah sofa.(dialog-dialog yang diucapkan oleh Richard sebenarnya dalam bahasa asing, tapi untuk mempermudah, aku artikan saja kedalam bahasa Indonesia).

Aku sedikit terkejut, kemudian ku langkahkan kakiku menuju ruang keluarga. Sambil berjalan lambat, kuperhatikan adegan di layar TV. Haaah!! Aku terkejut setengah mati, dan hatiku berdebar-debar dengan kerasnya. Dug..dug…dug…dug..! Gambar di TV adalah gambar Mr. dan Mrs. Richard yang sedang bersenggama !! Beberapa saat kuhentikan langkahku dan terus menatap adegan TV.Dengan mata tak berkedip dan mulut melongo,tampak olehku Richard sedang menusuk-nusukkan barangnya di vagina Mrs. Richard.

Kedua insan yang bertelanjang bulat itu tengah dirasuk nafsu, saling mengeluarkan suara mendesah-desah kenikmatan. Aku belum pernah melihat adegan senggama seperti ini seumur hidupku.

“Wenny …” suara itu memanggil lagi.

Aku terkejut, dan segera kudekati Richard dengan muka menunduk.

“Aaaa.. ada apa tuaaaan..” kataku dengan suara yang kupaksakan keluar.

“Sini, duduk disampingku..” katanya.

Aku pun duduk disampingnya,dengan mengenakan Daster merah muda yang panjangnya sedengkul , tiba-tiba dielusnya bagian pahaku, kemudian ujung daster yang berada tepat dilututku, disikapnya, dan kali ini ia mengelus-elus langsung pada kulit pahaku. Jantungku makin berdetak ‘gak karuan. Tangan kemudian menuntun daguku untuk melihat ke depan, ke arah TV. Dan adegan itu masih berlangsung, tapi kali tampak Mrs. Richard menjilat-jilat torpedo suaminya dengan buas.Tak kukira, Mrs. Richard yang sehari-hari kalem itu, bisa buas menghadapi torpedo suaminya.


Oooohhhh, aku nggak tahan melihatnya. Terus terang aku merasa jijik, tetapi melihat caranya menjilat-jilat dan menghisap-hisap ujung torpedo Richard, membuat nafsu birahiku timbul, nafsu yang selama ini belum pernah aku rasakan ! Oooohhh, kelihatan Mrs. Richard sangat menikmati torpedo yang telah berwarna merah itu, dan kemudian ia mengocoknya, sementara terdengar suara Richard yang mendesah-desah.. seperti merasakan suatu kenikmatan yang tiada taranya…

 Kocokan Mrs. Richard terasa makin cepat…sementara suara desahan Richard juga semakin cepat dan.. aaaaaaaaahhhhhhggg…..aaaaaaaahhhhhgggg.. aaaaaaaahhhggg… lenguhan keras yang tersendat-sendat keluar dari mulut Richard, sambil torpedonya mengeluarkan mene’.. menyembur-nyembur seperti gunung menyemburkan laharnya… crooot…crooott…crooott..!! Sementara mataku masih melotot melihat adegan itu, tiba-tiba kedua tangan Richard telah memegang celana dalamku, dan ia mulai menarik celana dalamku.

Aku berusaha menolak, tetapi mulutku susah untuk bersuara, sehingga akhirnya terlepas juga celana dalam itu dari tubuhku. Diraihnya tanganku, dan dituntunnya tanganku menuju ke arah kemaluannya. Begitu kurasa tanganku memegang sesuatu di balik piyamanya, aku terkesiap, Wow !.. besar sekali benda ini.!! pekikku dalam hati.. Dan tiba-tiba dibukanya piyama yang ia kenakan, dan tampaklah torpedo yang besaaaar bhuanget..lebih besar dari yang terlihat di TV.. tanganku yang kecil tak mampu menggenggamnya secara penuh..

Betul juga kata orang-orang, kataku dalam hati, konon torpedo orang timur tengah itu besar-besar.. Tiba-tiba kepalaku dituntunnya menuju torpedo itu, dan ia menyuruhku mengisapnya.. Entah aku takut atau terhipnotis, kuturuti perintahnya,dengan tubuhku miring ke kanan, mulai kujilati kepala torpedo yang menyerupai helm itu… Lagi-lagi tangan Mr Ghani beraksi, tangan yang panjang merayap ke pantatku, meremas-remas pantatku dengan gemas.. kemudian bergerak ke selangkanganku… Ooooohhhh. baru kali ini vagina ku di jamah oleh tangan lelaki… entah apa yang ia lakukan dengan jari-jarinya di vaginaku, tapi aku merasakan kegelian yang nikmat.

Uuuuuuhhhh… uuuuhhhh… nikmaaaat sekali… Saat itu nafsuku birahiku telah lebih dalam merasuki tubuhku… Mulai kumasukkan kepala torpedo yang besar itu ke mulutku yang mungil, dan kuisap-isap, seperti adegan di TV tadi… Richard mendesah keenakan.. aaaahhh…aaaaahhh..aaahhhh.. dan aku menyukai suara desahan itu, dan aku mulai menyukai permainan ini… kumain-mainkan lidahku dan mulai kunaik turunkan kepalaku mengisap torpedo Richard, yang hanya kepala torpedonya saja yang dapat masuk ke mulutku…

MMmmmmmhhhhhh… Mmmmhhhhhh… kunikmati tiap isapan-isapan yang aku buat… sementara kenikmatan permainan jari-jari Richard di vaginaku membuatku lebih giat menaik turunkan kepalaku dan mulai ku kocok torpedo yang besar itu… tak terasa, permainan jari jemarinya semakin nikmat saja… secara spontan, aku goyang pinggulku.. Ooooooohhhhh…nikmat…nikmat sekalii.Tak pernah kurasakan kenikmatan yang aneh seperti ini, kenikmatan yang berbeda… OOooohhh…. Mmmmmmhhhhhh…. Mmmmmmhhhhhh…. kami berdua saling mendesah, menikmati permainan yang dasyat ini..

 Sampai akhirnya, adegan seperti di TV tadi terjadi di sini… Aku merasakan torpedo Richard telah basah oleh air liurku kini makin menegang kuat.. dan suara lenguhan Richard pun kini berbeda… lebih panjaang.. Aaaaaaagggggghhh…aaagghhh… Weeeenny … ak..akuuu..keluuarr…aaahhhgggg…sejurus kemudian, terasa dimulutku ada cairan yang masuk.. rasanya asin-asin cair… menyemprot-nyemprot langit-langit rongga mulutku. Kulepas mulutku dari k0ntolnya.. Upss…cairan putih menyemprot keluar dari torpedo Richard…tanganku masih mengocok-ngocok torpedo nya

Ghani… torpedo itu masih memuncat-muncratkan isinya… terlihat muka Richard yang memerah dan kelihatannya puassss..

Aku merasa malu, kemudian berdiri dan hendak mengenakan celana dalamku.. Tetapi Richard melarangku memakainya, malah ia menyuruhku melepaskan dasterku.. kemudian ia tidur di sofa, dan aku disuruh berjongkok di atas kepalanya…Aku tak mengerti apa yang ia inginkan, tetapi kuturuti saja.. Kini aku telah berjongkok dan vaginaku tepat di atas mulutnya.. Belum lagi rasa keherananku terjawab, tiba-tiba kurasakan sesuatu menggelitiki vaginaku.

Ooooohhhh.. enak… Ternyata lidah Richard memainkan vaginaku… jilatan dan isapan mulut Richard membuatku menggelinjang keenakan… Aaahhhh..aaaaahhhhhh…aaaaahhhhhh.. aku tak kuat menahan kenikmatan ini… aku genggam erat pinggiran sofa… semakin aku merasakan kenikmatan, semakin aku remas kuat pingiran sofa itu… Selagi aku menikmati permainan itu, aku melihat ke arah TV.. Kali ini aku terkejut setengah mati… Kulihat Erni ! Sedang disetubuhi oleh Richard…. Oohh.. Erni… Ternyata engkau juga telah merasakan kenikmatan torpedo Richard.. aku merasa iri kepadanya..

Yang kulihat saat itu adalah Erni berada persis di atas pinggang Richard.. Erni melakukan gerakan naik turun sambil memeras-meras teteknya.. Mukanya memerah… Ia terus mendesah-desahh…seperti desahan-desahanku saat ini… Kulihat ia sangat menikmati permainannya.. Ia terus naik turun, sementara pantat Richard terguncang-guncang akibat gerakan Erni itu..

Ooohhh… ingin aku melakukan hal yang sama seperti itu… Kulihat ke torpedo Richard, torpedo itu kini telah ngeceng kembali.. Aku lepas BH yang masih aku kenakan… Kumainkan tetekku yang ternyata telah mengeras… Ohhhh..paduan antara kenikmatan permainan mulut Richard di vaginaku dan permainan tanganku di tetekku, menambah kenikmatan permainan…. Hingga aku gigit-gigit bibir bawahku.. untuk lebih meresapi kenikmatan yang fantastik ini..

Kemudian aku ambil inisiatif.. Aku pindahkan posisiku ke atas pinggang Richard.. Kubalikkan arah tubuhku menghadap ke muka Richard… Richard seakan-akan mengerti kemauanku.. Dengan tangannya, ia berdirikan “tugu monasnya” yang sudah menggelembung itu.. Aku mulai jongkok dan ku coba untuk mencocokkan torpedonya ke mulut vaginaku.. Ooooohhhh..terasa sakit dan nyeri, ketika kepala torpedo itu menyumpal lobang Vaginaku… tapi rasa iriku pada Erni dan keinginanku merasakan permainan torpedo Richard di dalam vaginaku, membuatku pantang menyerah.. dengan sebisa mungkin aku menahan sakit, kucoba menekan vaginaku untuk melahap torpedo Richard… sedikit demi sedikit, torpedo itu mulai menyeruak masuk ke lobang vaginaku yang sempit… sampai akhirnya.. blessh.. masuk semua !

Aku terpekik menahan sakit.. dan kurasakan, vaginaku telah menelan bulat-bulat torpedo Richard. Walaupun masih terasa sakit dan pedih sekali, aku coba untuk mulai menaik – turunkan tubuhku… Lama kelamaan gerakan itu semakin lancar… mungkin vaginaku telah mengeluarkan minyaknya, sehingga gesekan antara dinding vaginaku dan torpedo raksasa Richard menjadi lebih licin…

Mmmmhhh..mmmhhh…. mmmmhhhh..mmmmmhhhh… nikmat sekali…. mulai kumainkan tetekku.. keremas-remas dan ku goyang-goyangkan dengan telapak tanganku… Oooohh… kurasakan kenikmatan entotan torpedo Richard yang maha dasyat..!! OOohhhh… aliran darahku mendesir-desir nikmat.. nafsuku yang semakin meletup-etup sampai ke ubun-ubun… gesekan-gesekan kenikamatan yang kurasakan dari torpedo Richard di vaginaku yang mungil…

Mmmhhhhh… Aaaaahhhhh.. Makin lama kenikmatan yang aku rasakan kian memuncak… Aaaahhhhggg.. sampai akhirnya aku tak tahann lagii.. seluruh otot-otot tubuhku mengejang…srettt.srettt.. Aaaaaggghhhh…. ada semprotan cairan di dalam liang vaginaku… oohhh.. sangat spektakuler..!!! inikah kenikmatan orang bersenggama…??!! kenikmatan yang melebihi segalanya kenikmatan.. Terus kugoyangkan pantatku….naik turun.. naik turun… sambil kuresapi sisa-sisa kenikmatan yang masih bisa kurasakan…

MMmmhhhh… Richard pun kelihatannya tak mau kalah… Ditegakkan badannya, dirangkulnya tubuhku, dan dengan torpedo yang masih menancap di vaginaku, ia dudukkan aku di bibir sofa, kakiku kukangkangkan lebar-lebar dan mulai ia gerakkan pinggulnya… menghujam-hujamkan benda kebesarannya ke dalam lobang kenikmatanku… terus ia memasuk dan keluarkan torpedonya di vaginaku… makin lama gerakannya makin buas dan cepat… sambil tangannya memeras-meras tetekku…

Aaaahhhgggg… kenikmatan tusukan-tusukan torpedo itu terasa lain sekarang… lebih cepat dan lebih ganas.. seperti orang yang memompa ban dengan buru-buru..tubuhku tergoncang-goncang kuat akibat dorongan tubuhnya.. Muka Richard yang telah berkeringat kini makin bertambah merah… Matanya kini terpejam-pejam menikmati sedotan-sedotam vaginaku yang kini telah semakin basah… tak lama kemudian.. seperti menahan suatu beban yang besar…ia melenguh keras…

“Aaaaaaaaaaahhhhhhgggg…. Tiiikaaa…. aaakuuu….” Kulihat badannya semakin menegang… aku tiba-tiba teringat… kalo dia nembak di dalam vaginaku, bisa berabe aku… langsung ku dorong tubuhnya.. kulihat torpedonya yang menegang kuat.. langsung ku kocok torpedo itu… ku urut-urut.. hingga kali ini muncratannya kuat sekali… air mani yang keluar terlempar jauh sekali.. aku seperti seorang pemadam kebakaran dengan selangnya yang sangat besar yang menyemburkan air… torpedo itu terus memuncratkan isinya… aku pun terus mengocok-ngocok.. hingga tinggal berupa tetasan-tetesan kecil cairan putih..dan akhirnya torpedo itu sedikit demi sedikit mengendor ketegangannya .

Bisa kurasakan.. kenikmatan luar biasa yang dialami oleh Richard ketika ia mengalami klimaks… Kini Richard menjatuhkan badannya ke lantai dan menyenderkan tubuhnya di sofa… “Kamu hebat sekali Wenny …. Aku kagum pada kemaluanmu yang begitu ketat mengimpit kemaluanku… Sekarang.. istirahatlah dulu..” katanya sambil mengatur nafasnya.. Jam sudah menunjukkan hampir setengah empat. Berarti hampir 1 setengah jam permainan itu kami lakukan..

 Malam itu tak pernah kulupakan.. sebab pada malam itu, aku kehilangan keperawananku… Saat aku beristirahat sehabis bersenggama, aku tak bisa langsung tertidur, bayangan-bayangan adegan bersenggamaku tadi masih terus memenuhi benakku, aku kemudian tertidur juga hingga jam tujuh aku terbangun, dan tanpa sempat mengganti dasterku,aku segera menyiapkan sarapan.. Kulihat sofa tempat pergumulan kami semalam.. ternyata ada bercak darah kering.. Hmmm.. mungkin darah perawanku.. Ku ambil kain lap untuk membersihkannya.

Ketika aku nungging untuk membersihkan sofa, tiba-tiba aku dihimpit dari belakang.. dan kurasakan benda keras menekan pantat ku, belum sempat aku menoleh, daster ku disikap dan celana dalamku dipelorotin ke bawah… Oh, selanjutnya, terjadi lagi persetubuhan seperti yang aku alami semalam.

Cuma kali ini Richard sudah sangat bernafsu dan tenaganya yang sehabis bangun tidur telah kembali menjadi kuat. Sehingga dengan sangat rakus, aku disetubuhi bertubi-tubi hingga aku bisa orgasme 3 kali, dan ia hanya orgasme 2 kali. Pokoknya, selama Mrs. Richard belum kembali kerumah, kami selalu bercinta pagi sebelum ia pergi kerja dan malam hari ketika ia pulang. Kadang, aku yang lagi terlelap tidur, terbangun, gara-gara ia mencumbuiku dan mengajakku bersenggama. Sering pula ia merekam adegan percintaan kami dengan kameranya.

Sampai akhirnya Mrs. Richard dan Erni kembali kerumah, ia mulai menghentikan kegiatan seks nya terhadapku. Dan si Erni kujejali dengan pertanyaan ku yang bertubi-tubi tentang hubungannya dengan Richard. Akhirnya aku ketahui mengapa pembantu sebelumku dipecat. Ternyata pembantu yang terdahulu, tidak mau melayani permainan nafsu birahi Richard, sehingga di buat oleh Richard seolah-oleh pembantu itu mencuri uang dan benda-benda lainnya, sampai akhirnya ia dipecat.

Sedangkan Erni, karena ia sangat membutuhkan pekerjaan tersebut untuk membiayai keluarganya di Indonesia, ia mau saja melayani kebuasan si maniak seks Richard. Kasihan si Erni… Perasaan kagumku terhadap Richard luntur sudah, dan tak beberapa lama, aku pun mengundurkan diri dari pekerjaan itu. Hingga akhirnya aku kembali ke kampung halaman. suaminya dengan buas.Tak kukira, Mrs. Richard yang sehari-hari kalem itu, bisa buas menghadapi torpedo suaminya.

Oooohhhh, aku nggak tahan melihatnya. Terus terang aku merasa jijik, tetapi melihat caranya menjilat-jilat dan menghisap-hisap ujung torpedo Richard, membuat nafsu birahiku timbul, nafsu yang selama ini belum pernah aku rasakan ! Oooohhh, kelihatan Mrs. Richard sangat menikmati torpedo yang telah berwarna merah itu, dan kemudian ia mengocoknya, sementara terdengar suara Richard yang mendesah-desah.. seperti merasakan suatu kenikmatan yang tiada taranya…

 Kocokan Mrs. Richard terasa makin cepat…sementara suara desahan Richard juga semakin cepat dan.. aaaaaaaaahhhhhhggg…..aaaaaaaahhhhhgggg.. aaaaaaaahhhggg… lenguhan keras yang tersendat-sendat keluar dari mulut Richard, sambil torpedonya mengeluarkan mene’.. menyembur-nyembur seperti gunung menyemburkan laharnya… crooot…crooott…crooott..!! Sementara mataku masih melotot melihat adegan itu, tiba-tiba kedua tangan Richard telah memegang celana dalamku, dan ia mulai menarik celana dalamku.

Aku berusaha menolak, tetapi mulutku susah untuk bersuara, sehingga akhirnya terlepas juga celana dalam itu dari tubuhku. Diraihnya tanganku, dan dituntunnya tanganku menuju ke arah kemaluannya. Begitu kurasa tanganku memegang sesuatu di balik piyamanya, aku terkesiap, Wow !.. besar sekali benda ini.!! pekikku dalam hati.. Dan tiba-tiba dibukanya piyama yang ia kenakan, dan tampaklah torpedo yang besaaaar bhuanget..lebih besar dari yang terlihat di TV.. tanganku yang kecil tak mampu menggenggamnya secara penuh..

Betul juga kata orang-orang, kataku dalam hati, konon torpedo orang timur tengah itu besar-besar.. Tiba-tiba kepalaku dituntunnya menuju torpedo itu, dan ia menyuruhku mengisapnya.. Entah aku takut atau terhipnotis, kuturuti perintahnya,dengan tubuhku miring ke kanan, mulai kujilati kepala torpedo yang menyerupai helm itu… Lagi-lagi tangan Mr Ghani beraksi, tangan yang panjang merayap ke pantatku, meremas-remas pantatku dengan gemas.. kemudian bergerak ke selangkanganku… Ooooohhhh. baru kali ini vagina ku di jamah oleh tangan lelaki… entah apa yang ia lakukan dengan jari-jarinya di vaginaku, tapi aku merasakan kegelian yang nikmat.

Uuuuuuhhhh… uuuuhhhh… nikmaaaat sekali… Saat itu nafsuku birahiku telah lebih dalam merasuki tubuhku… Mulai kumasukkan kepala torpedo yang besar itu ke mulutku yang mungil, dan kuisap-isap, seperti adegan di TV tadi… Richard mendesah keenakan.. aaaahhh…aaaaahhh..aaahhhh.. dan aku menyukai suara desahan itu, dan aku mulai menyukai permainan ini… kumain-mainkan lidahku dan mulai kunaik turunkan kepalaku mengisap torpedo Richard, yang hanya kepala torpedonya saja yang dapat masuk ke mulutku…



MMmmmmmhhhhhh… Mmmmhhhhhh… kunikmati tiap isapan-isapan yang aku buat… sementara kenikmatan permainan jari-jari Richard di vaginaku membuatku lebih giat menaik turunkan kepalaku dan mulai ku kocok torpedo yang besar itu… tak terasa, permainan jari jemarinya semakin nikmat saja… secara spontan, aku goyang pinggulku.. Ooooooohhhhh…nikmat…nikmat sekalii.Tak pernah kurasakan kenikmatan yang aneh seperti ini, kenikmatan yang berbeda… OOooohhh…. Mmmmmmhhhhhh…. Mmmmmmhhhhhh…. kami berdua saling mendesah, menikmati permainan yang dasyat ini..

 Sampai akhirnya, adegan seperti di TV tadi terjadi di sini… Aku merasakan torpedo Richard telah basah oleh air liurku kini makin menegang kuat.. dan suara lenguhan Richard pun kini berbeda… lebih panjaang.. Aaaaaaagggggghhh…aaagghhh… Weeeenny … ak..akuuu..keluuarr…aaahhhgggg…sejurus kemudian, terasa dimulutku ada cairan yang masuk.. rasanya asin-asin cair… menyemprot-nyemprot langit-langit rongga mulutku. Kulepas mulutku dari k0ntolnya.. Upss…cairan putih menyemprot keluar dari torpedo Richard…tanganku masih mengocok-ngocok torpedo nya

Ghani… torpedo itu masih memuncat-muncratkan isinya… terlihat muka Richard yang memerah dan kelihatannya puassss..

Aku merasa malu, kemudian berdiri dan hendak mengenakan celana dalamku.. Tetapi Richard melarangku memakainya, malah ia menyuruhku melepaskan dasterku.. kemudian ia tidur di sofa, dan aku disuruh berjongkok di atas kepalanya…Aku tak mengerti apa yang ia inginkan, tetapi kuturuti saja.. Kini aku telah berjongkok dan vaginaku tepat di atas mulutnya.. Belum lagi rasa keherananku terjawab, tiba-tiba kurasakan sesuatu menggelitiki vaginaku.

Ooooohhhh.. enak… Ternyata lidah Richard memainkan vaginaku… jilatan dan isapan mulut Richard membuatku menggelinjang keenakan… Aaahhhh..aaaaahhhhhh…aaaaahhhhhh.. aku tak kuat menahan kenikmatan ini… aku genggam erat pinggiran sofa… semakin aku merasakan kenikmatan, semakin aku remas kuat pingiran sofa itu… Selagi aku menikmati permainan itu, aku melihat ke arah TV.. Kali ini aku terkejut setengah mati… Kulihat Erni ! Sedang disetubuhi oleh Richard…. Oohh.. Erni… Ternyata engkau juga telah merasakan kenikmatan torpedo Richard.. aku merasa iri kepadanya..

Yang kulihat saat itu adalah Erni berada persis di atas pinggang Richard.. Erni melakukan gerakan naik turun sambil memeras-meras teteknya.. Mukanya memerah… Ia terus mendesah-desahh…seperti desahan-desahanku saat ini… Kulihat ia sangat menikmati permainannya.. Ia terus naik turun, sementara pantat Richard terguncang-guncang akibat gerakan Erni itu..

Ooohhh… ingin aku melakukan hal yang sama seperti itu… Kulihat ke torpedo Richard, torpedo itu kini telah ngeceng kembali.. Aku lepas BH yang masih aku kenakan… Kumainkan tetekku yang ternyata telah mengeras… Ohhhh..paduan antara kenikmatan permainan mulut Richard di vaginaku dan permainan tanganku di tetekku, menambah kenikmatan permainan…. Hingga aku gigit-gigit bibir bawahku.. untuk lebih meresapi kenikmatan yang fantastik ini..

Kemudian aku ambil inisiatif.. Aku pindahkan posisiku ke atas pinggang Richard.. Kubalikkan arah tubuhku menghadap ke muka Richard… Richard seakan-akan mengerti kemauanku.. Dengan tangannya, ia berdirikan “tugu monasnya” yang sudah menggelembung itu.. Aku mulai jongkok dan ku coba untuk mencocokkan torpedonya ke mulut vaginaku.. Ooooohhhh..terasa sakit dan nyeri, ketika kepala torpedo itu menyumpal lobang Vaginaku… tapi rasa iriku pada Erni dan keinginanku merasakan permainan torpedo Richard di dalam vaginaku, membuatku pantang menyerah.. dengan sebisa mungkin aku menahan sakit, kucoba menekan vaginaku untuk melahap torpedo Richard… sedikit demi sedikit, torpedo itu mulai menyeruak masuk ke lobang vaginaku yang sempit… sampai akhirnya.. blessh.. masuk semua !

Aku terpekik menahan sakit.. dan kurasakan, vaginaku telah menelan bulat-bulat torpedo Richard. Walaupun masih terasa sakit dan pedih sekali, aku coba untuk mulai menaik – turunkan tubuhku… Lama kelamaan gerakan itu semakin lancar… mungkin vaginaku telah mengeluarkan minyaknya, sehingga gesekan antara dinding vaginaku dan torpedo raksasa Richard menjadi lebih licin…

Mmmmhhh..mmmhhh…. mmmmhhhh..mmmmmhhhh… nikmat sekali…. mulai kumainkan tetekku.. keremas-remas dan ku goyang-goyangkan dengan telapak tanganku… Oooohh… kurasakan kenikmatan entotan torpedo Richard yang maha dasyat..!! OOohhhh… aliran darahku mendesir-desir nikmat.. nafsuku yang semakin meletup-etup sampai ke ubun-ubun… gesekan-gesekan kenikamatan yang kurasakan dari torpedo Richard di vaginaku yang mungil…

Mmmhhhhh… Aaaaahhhhh.. Makin lama kenikmatan yang aku rasakan kian memuncak… Aaaahhhhggg.. sampai akhirnya aku tak tahann lagii.. seluruh otot-otot tubuhku mengejang…srettt.srettt.. Aaaaaggghhhh…. ada semprotan cairan di dalam liang vaginaku… oohhh.. sangat spektakuler..!!! inikah kenikmatan orang bersenggama…??!! kenikmatan yang melebihi segalanya kenikmatan.. Terus kugoyangkan pantatku….naik turun.. naik turun… sambil kuresapi sisa-sisa kenikmatan yang masih bisa kurasakan…

MMmmhhhh… Richard pun kelihatannya tak mau kalah… Ditegakkan badannya, dirangkulnya tubuhku, dan dengan torpedo yang masih menancap di vaginaku, ia dudukkan aku di bibir sofa, kakiku kukangkangkan lebar-lebar dan mulai ia gerakkan pinggulnya… menghujam-hujamkan benda kebesarannya ke dalam lobang kenikmatanku… terus ia memasuk dan keluarkan torpedonya di vaginaku… makin lama gerakannya makin buas dan cepat… sambil tangannya memeras-meras tetekku…

Aaaahhhgggg… kenikmatan tusukan-tusukan torpedo itu terasa lain sekarang… lebih cepat dan lebih ganas.. seperti orang yang memompa ban dengan buru-buru..tubuhku tergoncang-goncang kuat akibat dorongan tubuhnya.. Muka Richard yang telah berkeringat kini makin bertambah merah… Matanya kini terpejam-pejam menikmati sedotan-sedotam vaginaku yang kini telah semakin basah… tak lama kemudian.. seperti menahan suatu beban yang besar…ia melenguh keras…

“Aaaaaaaaaaahhhhhhgggg…. Tiiikaaa…. aaakuuu….” Kulihat badannya semakin menegang… aku tiba-tiba teringat… kalo dia nembak di dalam vaginaku, bisa berabe aku… langsung ku dorong tubuhnya.. kulihat torpedonya yang menegang kuat.. langsung ku kocok torpedo itu… ku urut-urut.. hingga kali ini muncratannya kuat sekali… air mani yang keluar terlempar jauh sekali.. aku seperti seorang pemadam kebakaran dengan selangnya yang sangat besar yang menyemburkan air… torpedo itu terus memuncratkan isinya… aku pun terus mengocok-ngocok.. hingga tinggal berupa tetasan-tetesan kecil cairan putih..dan akhirnya torpedo itu sedikit demi sedikit mengendor ketegangannya .

Bisa kurasakan.. kenikmatan luar biasa yang dialami oleh Richard ketika ia mengalami klimaks… Kini Richard menjatuhkan badannya ke lantai dan menyenderkan tubuhnya di sofa… “Kamu hebat sekali Wenny …. Aku kagum pada kemaluanmu yang begitu ketat mengimpit kemaluanku… Sekarang.. istirahatlah dulu..” katanya sambil mengatur nafasnya.. Jam sudah menunjukkan hampir setengah empat. Berarti hampir 1 setengah jam permainan itu kami lakukan..

 Malam itu tak pernah kulupakan.. sebab pada malam itu, aku kehilangan keperawananku… Saat aku beristirahat sehabis bersenggama, aku tak bisa langsung tertidur, bayangan-bayangan adegan bersenggamaku tadi masih terus memenuhi benakku, aku kemudian tertidur juga hingga jam tujuh aku terbangun, dan tanpa sempat mengganti dasterku,aku segera menyiapkan sarapan.. Kulihat sofa tempat pergumulan kami semalam.. ternyata ada bercak darah kering.. Hmmm.. mungkin darah perawanku.. Ku ambil kain lap untuk membersihkannya.

Ketika aku nungging untuk membersihkan sofa, tiba-tiba aku dihimpit dari belakang.. dan kurasakan benda keras menekan pantat ku, belum sempat aku menoleh, daster ku disikap dan celana dalamku dipelorotin ke bawah… Oh, selanjutnya, terjadi lagi persetubuhan seperti yang aku alami semalam.

Cuma kali ini Richard sudah sangat bernafsu dan tenaganya yang sehabis bangun tidur telah kembali menjadi kuat. Sehingga dengan sangat rakus, aku disetubuhi bertubi-tubi hingga aku bisa orgasme 3 kali, dan ia hanya orgasme 2 kali. Pokoknya, selama Mrs. Richard belum kembali kerumah, kami selalu bercinta pagi sebelum ia pergi kerja dan malam hari ketika ia pulang. Kadang, aku yang lagi terlelap tidur, terbangun, gara-gara ia mencumbuiku dan mengajakku bersenggama. Sering pula ia merekam adegan percintaan kami dengan kameranya.

Sampai akhirnya Mrs. Richard dan Erni kembali kerumah, ia mulai menghentikan kegiatan seks nya terhadapku. Dan si Erni kujejali dengan pertanyaan ku yang bertubi-tubi tentang hubungannya dengan Richard. Akhirnya aku ketahui mengapa pembantu sebelumku dipecat. Ternyata pembantu yang terdahulu, tidak mau melayani permainan nafsu birahi Richard, sehingga di buat oleh Richard seolah-oleh pembantu itu mencuri uang dan benda-benda lainnya, sampai akhirnya ia dipecat.

Sedangkan Erni, karena ia sangat membutuhkan pekerjaan tersebut untuk membiayai keluarganya di Indonesia, ia mau saja melayani kebuasan si maniak seks Richard. Kasihan si Erni… Perasaan kagumku terhadap Richard luntur sudah, dan tak beberapa lama, aku pun mengundurkan diri dari pekerjaan itu. Hingga akhirnya aku kembali ke kampung halaman. suaminya dengan buas.Tak kukira, Mrs. Richard yang sehari-hari kalem itu, bisa buas menghadapi torpedo suaminya.

Oooohhhh, aku nggak tahan melihatnya. Terus terang aku merasa jijik, tetapi melihat caranya menjilat-jilat dan menghisap-hisap ujung torpedo Richard, membuat nafsu birahiku timbul, nafsu yang selama ini belum pernah aku rasakan ! Oooohhh, kelihatan Mrs. Richard sangat menikmati torpedo yang telah berwarna merah itu, dan kemudian ia mengocoknya, sementara terdengar suara Richard yang mendesah-desah.. seperti merasakan suatu kenikmatan yang tiada taranya…

 Kocokan Mrs. Richard terasa makin cepat…sementara suara desahan Richard juga semakin cepat dan.. aaaaaaaaahhhhhhggg…..aaaaaaaahhhhhgggg.. aaaaaaaahhhggg… lenguhan keras yang tersendat-sendat keluar dari mulut Richard, sambil torpedonya mengeluarkan mene’.. menyembur-nyembur seperti gunung menyemburkan laharnya… crooot…crooott…crooott..!! Sementara mataku masih melotot melihat adegan itu, tiba-tiba kedua tangan Richard telah memegang celana dalamku, dan ia mulai menarik celana dalamku.

Aku berusaha menolak, tetapi mulutku susah untuk bersuara, sehingga akhirnya terlepas juga celana dalam itu dari tubuhku. Diraihnya tanganku, dan dituntunnya tanganku menuju ke arah kemaluannya. Begitu kurasa tanganku memegang sesuatu di balik piyamanya, aku terkesiap, Wow !.. besar sekali benda ini.!! pekikku dalam hati.. Dan tiba-tiba dibukanya piyama yang ia kenakan, dan tampaklah torpedo yang besaaaar bhuanget..lebih besar dari yang terlihat di TV.. tanganku yang kecil tak mampu menggenggamnya secara penuh..

Betul juga kata orang-orang, kataku dalam hati, konon torpedo orang timur tengah itu besar-besar.. Tiba-tiba kepalaku dituntunnya menuju torpedo itu, dan ia menyuruhku mengisapnya.. Entah aku takut atau terhipnotis, kuturuti perintahnya,dengan tubuhku miring ke kanan, mulai kujilati kepala torpedo yang menyerupai helm itu… Lagi-lagi tangan Mr Ghani beraksi, tangan yang panjang merayap ke pantatku, meremas-remas pantatku dengan gemas.. kemudian bergerak ke selangkanganku… Ooooohhhh. baru kali ini vagina ku di jamah oleh tangan lelaki… entah apa yang ia lakukan dengan jari-jarinya di vaginaku, tapi aku merasakan kegelian yang nikmat.

Uuuuuuhhhh… uuuuhhhh… nikmaaaat sekali… Saat itu nafsuku birahiku telah lebih dalam merasuki tubuhku… Mulai kumasukkan kepala torpedo yang besar itu ke mulutku yang mungil, dan kuisap-isap, seperti adegan di TV tadi… Richard mendesah keenakan.. aaaahhh…aaaaahhh..aaahhhh.. dan aku menyukai suara desahan itu, dan aku mulai menyukai permainan ini… kumain-mainkan lidahku dan mulai kunaik turunkan kepalaku mengisap torpedo Richard, yang hanya kepala torpedonya saja yang dapat masuk ke mulutku…

MMmmmmmhhhhhh… Mmmmhhhhhh… kunikmati tiap isapan-isapan yang aku buat… sementara kenikmatan permainan jari-jari Richard di vaginaku membuatku lebih giat menaik turunkan kepalaku dan mulai ku kocok torpedo yang besar itu… tak terasa, permainan jari jemarinya semakin nikmat saja… secara spontan, aku goyang pinggulku.. Ooooooohhhhh…nikmat…nikmat sekalii.Tak pernah kurasakan kenikmatan yang aneh seperti ini, kenikmatan yang berbeda… OOooohhh…. Mmmmmmhhhhhh…. Mmmmmmhhhhhh…. kami berdua saling mendesah, menikmati permainan yang dasyat ini..

 Sampai akhirnya, adegan seperti di TV tadi terjadi di sini… Aku merasakan torpedo Richard telah basah oleh air liurku kini makin menegang kuat.. dan suara lenguhan Richard pun kini berbeda… lebih panjaang.. Aaaaaaagggggghhh…aaagghhh… Weeeenny … ak..akuuu..keluuarr…aaahhhgggg…sejurus kemudian, terasa dimulutku ada cairan yang masuk.. rasanya asin-asin cair… menyemprot-nyemprot langit-langit rongga mulutku. Kulepas mulutku dari k0ntolnya.. Upss…cairan putih menyemprot keluar dari torpedo Richard…tanganku masih mengocok-ngocok torpedo nya

Ghani… torpedo itu masih memuncat-muncratkan isinya… terlihat muka Richard yang memerah dan kelihatannya puassss..

Aku merasa malu, kemudian berdiri dan hendak mengenakan celana dalamku.. Tetapi Richard melarangku memakainya, malah ia menyuruhku melepaskan dasterku.. kemudian ia tidur di sofa, dan aku disuruh berjongkok di atas kepalanya…Aku tak mengerti apa yang ia inginkan, tetapi kuturuti saja.. Kini aku telah berjongkok dan vaginaku tepat di atas mulutnya.. Belum lagi rasa keherananku terjawab, tiba-tiba kurasakan sesuatu menggelitiki vaginaku.

Ooooohhhh.. enak… Ternyata lidah Richard memainkan vaginaku… jilatan dan isapan mulut Richard membuatku menggelinjang keenakan… Aaahhhh..aaaaahhhhhh…aaaaahhhhhh.. aku tak kuat menahan kenikmatan ini… aku genggam erat pinggiran sofa… semakin aku merasakan kenikmatan, semakin aku remas kuat pingiran sofa itu… Selagi aku menikmati permainan itu, aku melihat ke arah TV.. Kali ini aku terkejut setengah mati… Kulihat Erni ! Sedang disetubuhi oleh Richard…. Oohh.. Erni… Ternyata engkau juga telah merasakan kenikmatan torpedo Richard.. aku merasa iri kepadanya..

Yang kulihat saat itu adalah Erni berada persis di atas pinggang Richard.. Erni melakukan gerakan naik turun sambil memeras-meras teteknya.. Mukanya memerah… Ia terus mendesah-desahh…seperti desahan-desahanku saat ini… Kulihat ia sangat menikmati permainannya.. Ia terus naik turun, sementara pantat Richard terguncang-guncang akibat gerakan Erni itu..

Ooohhh… ingin aku melakukan hal yang sama seperti itu… Kulihat ke torpedo Richard, torpedo itu kini telah ngeceng kembali.. Aku lepas BH yang masih aku kenakan… Kumainkan tetekku yang ternyata telah mengeras… Ohhhh..paduan antara kenikmatan permainan mulut Richard di vaginaku dan permainan tanganku di tetekku, menambah kenikmatan permainan…. Hingga aku gigit-gigit bibir bawahku.. untuk lebih meresapi kenikmatan yang fantastik ini..

Kemudian aku ambil inisiatif.. Aku pindahkan posisiku ke atas pinggang Richard.. Kubalikkan arah tubuhku menghadap ke muka Richard… Richard seakan-akan mengerti kemauanku.. Dengan tangannya, ia berdirikan “tugu monasnya” yang sudah menggelembung itu.. Aku mulai jongkok dan ku coba untuk mencocokkan torpedonya ke mulut vaginaku.. Ooooohhhh..terasa sakit dan nyeri, ketika kepala torpedo itu menyumpal lobang Vaginaku… tapi rasa iriku pada Erni dan keinginanku merasakan permainan torpedo Richard di dalam vaginaku, membuatku pantang menyerah.. dengan sebisa mungkin aku menahan sakit, kucoba menekan vaginaku untuk melahap torpedo Richard… sedikit demi sedikit, torpedo itu mulai menyeruak masuk ke lobang vaginaku yang sempit… sampai akhirnya.. blessh.. masuk semua !

Aku terpekik menahan sakit.. dan kurasakan, vaginaku telah menelan bulat-bulat torpedo Richard. Walaupun masih terasa sakit dan pedih sekali, aku coba untuk mulai menaik – turunkan tubuhku… Lama kelamaan gerakan itu semakin lancar… mungkin vaginaku telah mengeluarkan minyaknya, sehingga gesekan antara dinding vaginaku dan torpedo raksasa Richard menjadi lebih licin…

Mmmmhhh..mmmhhh…. mmmmhhhh..mmmmmhhhh… nikmat sekali…. mulai kumainkan tetekku.. keremas-remas dan ku goyang-goyangkan dengan telapak tanganku… Oooohh… kurasakan kenikmatan entotan torpedo Richard yang maha dasyat..!! OOohhhh… aliran darahku mendesir-desir nikmat.. nafsuku yang semakin meletup-etup sampai ke ubun-ubun… gesekan-gesekan kenikamatan yang kurasakan dari torpedo Richard di vaginaku yang mungil…



Mmmhhhhh… Aaaaahhhhh.. Makin lama kenikmatan yang aku rasakan kian memuncak… Aaaahhhhggg.. sampai akhirnya aku tak tahann lagii.. seluruh otot-otot tubuhku mengejang…srettt.srettt.. Aaaaaggghhhh…. ada semprotan cairan di dalam liang vaginaku… oohhh.. sangat spektakuler..!!! inikah kenikmatan orang bersenggama…??!! kenikmatan yang melebihi segalanya kenikmatan.. Terus kugoyangkan pantatku….naik turun.. naik turun… sambil kuresapi sisa-sisa kenikmatan yang masih bisa kurasakan…

MMmmhhhh… Richard pun kelihatannya tak mau kalah… Ditegakkan badannya, dirangkulnya tubuhku, dan dengan torpedo yang masih menancap di vaginaku, ia dudukkan aku di bibir sofa, kakiku kukangkangkan lebar-lebar dan mulai ia gerakkan pinggulnya… menghujam-hujamkan benda kebesarannya ke dalam lobang kenikmatanku… terus ia memasuk dan keluarkan torpedonya di vaginaku… makin lama gerakannya makin buas dan cepat… sambil tangannya memeras-meras tetekku…

Aaaahhhgggg… kenikmatan tusukan-tusukan torpedo itu terasa lain sekarang… lebih cepat dan lebih ganas.. seperti orang yang memompa ban dengan buru-buru..tubuhku tergoncang-goncang kuat akibat dorongan tubuhnya.. Muka Richard yang telah berkeringat kini makin bertambah merah… Matanya kini terpejam-pejam menikmati sedotan-sedotam vaginaku yang kini telah semakin basah… tak lama kemudian.. seperti menahan suatu beban yang besar…ia melenguh keras…

“Aaaaaaaaaaahhhhhhgggg…. Tiiikaaa…. aaakuuu….” Kulihat badannya semakin menegang… aku tiba-tiba teringat… kalo dia nembak di dalam vaginaku, bisa berabe aku… langsung ku dorong tubuhnya.. kulihat torpedonya yang menegang kuat.. langsung ku kocok torpedo itu… ku urut-urut.. hingga kali ini muncratannya kuat sekali… air mani yang keluar terlempar jauh sekali.. aku seperti seorang pemadam kebakaran dengan selangnya yang sangat besar yang menyemburkan air… torpedo itu terus memuncratkan isinya… aku pun terus mengocok-ngocok.. hingga tinggal berupa tetasan-tetesan kecil cairan putih..dan akhirnya torpedo itu sedikit demi sedikit mengendor ketegangannya .

Bisa kurasakan.. kenikmatan luar biasa yang dialami oleh Richard ketika ia mengalami klimaks… Kini Richard menjatuhkan badannya ke lantai dan menyenderkan tubuhnya di sofa… “Kamu hebat sekali Wenny …. Aku kagum pada kemaluanmu yang begitu ketat mengimpit kemaluanku… Sekarang.. istirahatlah dulu..” katanya sambil mengatur nafasnya.. Jam sudah menunjukkan hampir setengah empat. Berarti hampir 1 setengah jam permainan itu kami lakukan..

 Malam itu tak pernah kulupakan.. sebab pada malam itu, aku kehilangan keperawananku… Saat aku beristirahat sehabis bersenggama, aku tak bisa langsung tertidur, bayangan-bayangan adegan bersenggamaku tadi masih terus memenuhi benakku, aku kemudian tertidur juga hingga jam tujuh aku terbangun, dan tanpa sempat mengganti dasterku,aku segera menyiapkan sarapan.. Kulihat sofa tempat pergumulan kami semalam.. ternyata ada bercak darah kering.. Hmmm.. mungkin darah perawanku.. Ku ambil kain lap untuk membersihkannya.

Ketika aku nungging untuk membersihkan sofa, tiba-tiba aku dihimpit dari belakang.. dan kurasakan benda keras menekan pantat ku, belum sempat aku menoleh, daster ku disikap dan celana dalamku dipelorotin ke bawah… Oh, selanjutnya, terjadi lagi persetubuhan seperti yang aku alami semalam.

Cuma kali ini Richard sudah sangat bernafsu dan tenaganya yang sehabis bangun tidur telah kembali menjadi kuat. Sehingga dengan sangat rakus, aku disetubuhi bertubi-tubi hingga aku bisa orgasme 3 kali, dan ia hanya orgasme 2 kali. Pokoknya, selama Mrs. Richard belum kembali kerumah, kami selalu bercinta pagi sebelum ia pergi kerja dan malam hari ketika ia pulang. Kadang, aku yang lagi terlelap tidur, terbangun, gara-gara ia mencumbuiku dan mengajakku bersenggama. Sering pula ia merekam adegan percintaan kami dengan kameranya.

Sampai akhirnya Mrs. Richard dan Erni kembali kerumah, ia mulai menghentikan kegiatan seks nya terhadapku. Dan si Erni kujejali dengan pertanyaan ku yang bertubi-tubi tentang hubungannya dengan Richard. Akhirnya aku ketahui mengapa pembantu sebelumku dipecat. Ternyata pembantu yang terdahulu, tidak mau melayani permainan nafsu birahi Richard, sehingga di buat oleh Richard seolah-oleh pembantu itu mencuri uang dan benda-benda lainnya, sampai akhirnya ia dipecat.

Sedangkan Erni, karena ia sangat membutuhkan pekerjaan tersebut untuk membiayai keluarganya di Indonesia, ia mau saja melayani kebuasan si maniak seks Richard. Kasihan si Erni… Perasaan kagumku terhadap Richard luntur sudah, dan tak beberapa lama, aku pun mengundurkan diri dari pekerjaan itu. Hingga akhirnya aku kembali ke kampung halaman. sekian

Rabu, 05 Oktober 2016

BERITA HOT TERKINI kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang ABG yang bernama Teguh. Berawal dari Kran air dapur yang terlepas dari pangkalnya, maka Teguh bisa menyetubuhi Bibi/ Tante-nya yang telah lama di idam-idamkan. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.


Cerita Sex SPG 2016, Cerita Dewasa Perawan Terbaru, Cerita Sex Salon++ Terbaru, Cerita Sex Sekretaris 2016, Foto Cewek Bugil 2016, Foto Cewek Hot Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016,
Cerita Dewasa Sensasi Sex Di Dapur

Panggil saja nama saya Teguh (nama samaran), di situs dewasa ini saya akan berbagi cerita tentang pengalaman sex mesum yang sangat memicu adrenalin. Usia saya saat ini 25 tahun. Kisa sex ini terjadi ketika saya duduk dibangku SMA, tepatnya ketika saya masih duduk di bangku kelas III SMA. Sampai saat ini Cerita Hot mesum saya ini masih tertanam dala benak dan fikiran saya.

Cerita sex saya ini tergolong cerita sex yang tidak wajar, kenapa begitu ?? karena saya disini akan menceritakan kisah sex dengan Bibi saya yang memang cantik bahenol dan mempesona. Kisah sex ini berawal dari dititipkan-nya saya oleh orangtusaya kepada adik kandung ibu saya yaitu Bibiku. Sungguh benar-benar cantik, bertubuh putih mulus bibi saya ini.

Pokonya para pembaca sekalian melihat Bibi saya pasti akan berfikir sperti saya. Saya saja yang sebagai keponakanya sangat amat ingin sekali menikmati hangatnya berhubungan intim dengannya. Bibi saya ini bernama Irma, Bibi Irma ini adalah seorang orang tua tunggal dari ke 2 anaknya, anaknya 1 laki-laki dan satunya lagi perempuan.

Bibi saya ini menjanda bukan karena kehendaknya, beliau menjanda karena ditinggal suaminya meninggal akibat kecelakaan motor pada event motor cross. Almarhun suami Bibi Irma ini adalah seorang pembalap motor cross yang cukup terkenal di daerahnya. Sungguh malang sekali Bibi Irma ini, diusia yang terhitung masih cukup muda sudah menjadi janda dengan 2 orang anak pada usianya yang masih 35 tahun.

Walaupun Bibi Irma janda beranak 2, namun tubuhnya sungguh terawat sekali dan masih singset dan sexy. Maklum sajalah walaupu seorang janda Bib Irma ini termasuk JAPAN (janda mapan) kondisi ekonominya tergolong lebih dari cukup. Bibi Irma hampir setiap minggu melsayakan senam erobik, spa dan masih banyakk perawatan yang dilsayakanya.

Alhasil, Bibi Irma bila dibandingkan dengan gadis berusia 22 tahun tidak kalah. Ditambah lagi Bibi Irma mempunyai pantatnya semok dengan pinggul yang singset. Betis dan pahanya sangat putih sekali para pembaca, bahkan tumpukan lemak dan selulit tidak ada sedikitpun ditubuhnya. Mantap kan. Buah dada-nya lumayan besar, saya perkirakan ukuran BH-nya sekitar 34B.

Buah dadanya itu loh, masih kencang sekali, tidak kendor sedikitpun. Jadi Jika diluar rumah, Bibi Irma ini seperti seorang Remaja yang menggugah gairah kaum laki-laki.

Kisah sex sedarah saya dengan Bibi Irma ini sungguh tidak terduga sekali, bahkan saya tidak menyangka bisa bersetubuh denganya. Pada waktu itu suasana rumah sedang sepi, saat itu saya sepulang sekolah saya, melihat Bibi yang sedang asyik memasak untuk hidangan makan siang. Oh iya Bibi saya ini adalah seorang dosen, kebetulan sekali saat itu hari itu jadwal mengajar Bibi hanya satu mata kuliah saja.

Dengan langkah yang terlihat lelah karena kecapekan, secara spontan saya langsung munuju menghampiri meja makan dan berkata,

“ Bibi, makananya belum siap yah? ”, tanya saya pada bib Irma.

“ Belum nih Guh, sabar dulu ya, Mbak Surti (pembantu Bibi saya) dari pagi disusruh belanja malah belum pulang, jadi Bibi repot sendiri deh ”, keluh Bibi Irma.

Saat itu terlihat di dahi-nya mengalir cucuran keringat, belum lagi tangannya yang belepotan dengan berbagai macam bumbu yang sedang diraciknya. Kelihatan sekali kalau Bibi Irma tidak pernah bekerja keras seperti ini. Walaupun begitu, entah kenapa terlihat sekali wajah Bibi saya semakin cantik. Saat itu dia hanya menggunakan daster pendek yang sebenarnya tidak ketat.

Sehingga saat itu terlihat bentuk pantat yang semok dan pinggulnya yang sexy dibali daster tipisnya. Daster itu jadi kelihatan agak ketat dan memetakan garis dari celana dalamnya kalau dia sedang membungkukkan badannya. Uhhh, seksi sekali pikiran saya mulai melayang tak jelas. Belum selesai saya mebayangkan Bibi Irma,tiba-tib dia berkata,

“ Bik, Teguh bantuin Bibi ya ? ”, ucap saya.

“ Boleh-boleh Guh, sini-sini !!! ”, jawab Bibi tidak keberatan.

Kemudian saya menuju kearah Bibi, saat itu tidak ada angin tidak ada hujan, belum sampai saya mendekat, entah karena apa tiba-tiba kran air di cucian piring copot. Hal itu secara otomatis air langsung menyembur dengan derasnya mengenai Bibi Irma yang kebetulan saat itu Bibi berada didepan kran tadi, lalu,

“ Aduh Guh, tolongin Bibi, gimana nih Guh ?? ”, ucapBibi saya dengan paniknya berusaha menutupi saluran air yang menyembur dengan tangannya.

Karena tubuh Bibi saya tidak terlalu tinggi, untuk mencapai saluran itu dia harus sedikit membungkuk. Terlihat sekali dasternya yang sudah basah kuyup itu sekali lagi memetakan pantatnya yang besar. Garis celana dalamnya kini terlihat lebih jelas.
Dengan tergesa-gesa, tanpa pikir-pikir lagi saya segera mendekat dan membantunya menutup saluran air itu dengan tanganku juga.



Tanpa saya sadari ternyata posisi tubuhku saat itu seperti memeluk tubuhnya dari belakang. Bisa di bayangkan, tanpa sengaja juga Penis saya mengenai belahan pantatnya yang sekal dan semok. Keadaan ini bertahan beberapa lama. Hingga menimbulkan sesuatu yang kotor dipikiranku,

“ Guh gimana ini nih ? ”, tanya Bibi saya tanpa bisa bergerak.

“ Duh gimana ya Bibi, Teguh juga bingung nih Bik ? ”, ucap saya mengulur waktu.

Saat itu, karena gesekan-gesekan yang berlebihan di Penis saya, saya jadi tidak bisa menahan gairah untuk merasakan tubuhnya. Pelan-pelan saya melepas satu tanganku dari saluran air itu, pura-pura meraba-raba disekitar cucian piring, mencari sesuatu untuk menutup saluran air itu sementara. Tanpa sepengetahuannya saya justru melepas celana saya berikut juga celana dalamku.

Memang agak susah tapi akhirnya saya berhasil dan dengan tetap pada posisi semula kini bagian bawahku sudah tidak tertutup apa-apa lagi. Lalu,

“ Wah, nggak ada yang bisa buat nutup Bibi. Sebentar Teguh carikan dulu yah Bik ”, ucap saya.

Kini niatku sudah tidak bisa ditahan lagi, pelan-pelan saya melepas peganganku di saluran air, kemudian,

“ Pegang dulu Bibi ”, ucap saya sedikit terengah menahan nafsu.

“ Yah, gih sana cepetan, Bibi sudah pegal nih ”, ucap Bibi.

Kemudian tanpa pikir panjang, secepat kilat saya menyingkap dasternya, kemudian secepat kilat juga berusaha untuk melorotkan celana dalamnya yang entah warnanya apa, karena sudah basah kuyup oleh air, warna aslinya jadi tersamar.

“ E... e... e… apa-apan ini Guh, jangan gitu dong !!! ”,tegur Bibi padaku.

Saat itu tanpa sadar Bibi melepas pegangannya dari saluran air untuk menahan tanganku yang masih berusaha melepaskan celana dalamnya. Air menyembur lagi.

“ Aohhhh… Ughhh… ”, ucap Bibi saya jadi tidak jelas karena mulutnya kemasukan air.

Tanpa sadar juga Bibi saya berusaha untuk menutup saluran air dengan tangannya lagi, otomatis tanganku sudah tidak ada yang menahan lagi. Kesempatan pikirku, dengan satu sentakan celana dalam Bibi saya melorot sampai diujung kakinya.

“ Oughhhh.... Guh jangan, aku ini Bibimu, jangann Guh, tolong… !!!”, ucap Bibi memohon.

Kepalang tanggung, saya langsung jongkok. Saya lalu menyibak pantatnya yang besar dan mencari liang senggamanya. Kudekatkan kepalsaya, kujulurkan lidahku untuk mencapai Kewanitaan-nya.

“ Sss... Guh... Aghhhh... ”, desah Bibi.

Ternyata jilatan pertama saya ternyata membuatnya bergetar tanpa bisa beranjak dari tempat semula, kalau bergerak air pasti akan menyembur lagi. Saat itu lidahku semakin leluasa merasakan aroma dari Kewanitaan-nya, semakin kedalam membuat Bibi saya bergetar hebat. Entah kenapa sudah tidak ada lagi bahasa tubuhnya yang menunjukkan penolakan.


Saat itu kepalanya semakin menggeleng-geleng tidak keruan. Kecari Clitorisnya, memang agak sulit, setelah dapat kuhisap habis, dua jariku juga ikut menusuk liang Kewanitaan-nya. Tidak terkira jumlah lendir yang keluar, tak lama kemudian, terasa pantatnya bergetar hebat.

“ Aghhhh... Oughhh… Guh... Sssss… Aghhhh… ”, dengan erangan keras, rupanya Bibi saya sudah mencapai Klimaks.

Saat itu tubuhnya langsung lunglai tapi tanpa melepas pengangannya dari saluran air.
Aduh saya belum apa-apa pikirku. Langsung saya berdiri, kusiapkan senjatsaya yang sudah mengacung dengan keras. Dengan dua tanganku saya coba menyibakkan kedua belahan pantatnya sambil kudekatkan Penis saya pada Kewanitaan-nya. Kudorongkan sedikit demi sedikit.

Begitu sudah betul-betul tepat dimulut liang kenikmatannya, tanpa ba-bi-bu langsung kulesakkan dengan kasar,

“ Aghhh… sakit Guh... Aow… pelan-pelan... ”, kepala Bibi saya langsung melonjak keatas, tanpa sengaja pegangannya di saluran air terlepas.

Air menyembur dengan deras. Kepalang basah, begitu mungkin pikir Bibi saya karena selanjutnya dia hanya berpegangan dipinggiran cucian piring. Sudah tidak ada penolakan pikirku. Kudiamkan sebentar Penis saya yang sudah masuk hingga pangkalnya didalam Kewanitaan Bibi saya, ku nikmati benar-benar bagaimana ternyata Kewanitaan yang sudah mengeluarkan tiga orang manusia ini masih saja nikmat menggigit.

Sungguh sensasi yang sangat luar biasa sekali. Pelan-pelan kutarik, kemudian kudorong lagi,

“ Oughhh... Guh… Sssss… Aghhhh… terus sayang... cepetin sodokan kamu… Oughhh… cepat, Aghhhh... ”, desah Bibi.

Terus sayang pantatnya bergoyang melawan arah dari kocokanku,

“ Oughhh… Yeahhh… Nah gitu Guh, Oughhh... ya gitu teruuss... ”, Pinta Bibi saya.

Saat itu saya terus mengocokkan Penis saya dengan cepat. Sebentar kemudian tubuhnya mulai bergetar hebat,

“ Yang cepat Guh, Bibi sudah mau keluar lagi... Oughhh... Aghhh… ”, ucap Bibi nikmat.

Kemudian kepalanya semakin menggeleng-geleng tidak karuan,

“ Cepatt... cepatt truss... ouchh... Bibi kelluaarr... aghhhhhhhhhh ”,

Akhirnya Bibi Irma mendapatkan Klimaksnya di iringi dengan kepalanya yang melonjak naik, tangannya mencengkeram pinggiran cucian piring dengan erat,

“ Cabut dulu Guh... Bibi linuu... ”, pinta Bibi saya, karena merasakan saya yang masih mengocoknya dari belakang.

“ Akan Teguh cabut, tapi janji nanti diteruskan lagi ya Bik? ucap saya.

“ Iya, tapi sekarang dari depan aja yah Guh ”, janji Bibi saya.

Tubuhnya kemudian berbalik. Wajahnya sudah awut-awutan dan basah kuyup. Kemudian dia duduk diatas cucian piring sambil menghadapku. Saya mendekat, langsung kucari bibirnya dan kemudian kami berpagutan lama. Sambil kami berciuman, satu tangannya membimbing Penis saya kearah liang Kewanitaan-nya. Tanpa disuruh dua kali kudorongkan pantatku dibarengi dengan masuknya juga Penis saya.

“ Aghhhh... Oughhh... ”, erang Bibi saya, ciuman kami terlepas.

“ Genjot yang cepatt Guh... Aghhhhh… ”, pinta Bibi saya sambil pahanya semakin dilebarkan.

“ Begini Bik... ??? Ucap saya sambil mengocokkan Penis saya dengan cepat.

“ Gila kamu Guh... kuat sekalii kamu... ”, ucapnya sambil satu tangannya menarik satu tanganku, kemudian ditaruhnya di bagian atas Kewanitaan-nya.

Saya tahu mau maksudnya,

“ Aghhhh yang ituu... teruss Guh... ohh enakk... teeruss... ”, rintih Bibi saya ketika sambil Penis saya mengocok Kewanitaan-nya tanganku juga memelintir Clitorisnya.

Oughhh Guh, Bibi hampir sampai nih... ”, ucapnya.

Saat itu tubuhnya mulai bergetar agak keras,

“ Saya juga hampir klimaks Bik... Oughhh punya Bibi eenakk... ”, ucap saya mulai tidak bisa mengendalikan lagi, Klimaks saya tinggal sebentar lagi.

“ Mau dikeluarin dimana Bik ? tanya saya mrminta ijin.

“ Udah nggak usah mikirin itu, ayoo teruss... didalem juga nggak Papa
Ayoo...Bibi udah diujung nihh Guh... ”, ucap Bibi.

“ Oughhh... enakk... cepatt Guh... ”, desah Bibi saya.

“ Goyang Bik, kita barengan ajaa... Oughh ”, ucap saya.

Saat itu saya merasakan Klimaks saya sudah diujung. Semakin kupercepat kocokanku, Bibi saya juga mengimbangi dengan menggoyang pantatnya. Sambil berpegangan pada belakang pantatnya, kukeluarkan sperma saya.
“ Saya keluarr Bik... Aghhhhh... ” ucapku telah mencapai klimaks sembari kubenamkan dalam-dalam.



“ Bibi juga Guh... Aghhhh... gilaa... enaknya... ”, erangnya sambil jemarinya mencengkeram bahuku.

Akhirnya kami berdua terkulai lemas. Kudiamkan dulu Penis saya yang masih ada didalam Kewanitaan-nya. Kulirik ada sedikit lelehan sperma yang keluar dari Kewanitaan-nya. Seperti tersadar dari dosa, Bibi saya mendorong badanku.

“ Kamu nakal Guh, berani sekali kamu berbua seperti ini pada Bibi ”,Ucap Bibi saya.

“ Tapi Bibi juga menikmatinya kan? ”, balas saya.

Tanpa berkata apa-apa, dia kemudian turun, meraih celana dalamnya kemudian berlalu kekamar mandi. Saya berusaha mengejarnya tapi dia sudah lebih dulu masuk kamar mandi kemudian menguncinya,

“ Bibi air di tandon tadi sudah habis hloh ”, canda saya dari luar kamar mandi tapi tidak ada balasan dari dalam.

Semenjak kejadian itu hubungan saya dengan Bibi semakin menjadi-jadi saja. Hampir setiap hari kami melakukan Hubungan Sex jika suasana rumah memungkinkah. Demikian cerita sex saya. Selesai.

Selasa, 04 Oktober 2016



Cerita Dewasa SPG Polos Penuh Gairah

beritahot kali ini menceritakan pengalaman Sex Dari seorang Pria yang beristri, Pria ini medapatkan keperawan dari seorang SPG dealer motor yang masih amat sangat polos. Berawal dari iseng, pria ini mujur sekali bisa mendapatkan Keperawanan SPG yang bernama Dita . Mau tahu kelanjutan ceritanya ??? Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Saya akan sedikit berbagi cerita sex perselingkuhan tentang pengalam pribadi saya,. Sebut saja nama saya Deni, saya pria beristri yang ber umur 32 tahun. Awal mula kisah sya ini berawal pada hari rabu siang hari di bulan Mei, saya terpaksa berteduh di sebuah dealer motor kecil di daerah Senayan ( jakarta ). Ketika saya berteduh di Dealer itu saya melihat ada seorang SPG yang lumayan cantik, dia bernama Dita, umurnya sekitar 24 tahunan, dan dia adalah wanita kelahiran tanah sunda. saya suka sekali melihat bibirnya yang seksi dan merah merona itu, nampaknya enak sekli kalau di emut.hha. karena pada aktu dia sendirian, maka sayapun beranikan diri untuk berkenlan. 

Singkat cerita setelah kmi berkenaln kamipun mengobrol hampir 1 jam, akhirnya hujan pun reda dan saya berpamitan pulang sambil meminta kartu nama Dita. Sejak perkenalan itu kami pun sering berhubungan lewat telefon. saya mengatakan kepada Dita status saya yang telah berkeluarga, tapi bagi dita tidk msl, karena semakin banyak teman semakin banyak berkah. Kami berhubungan hanya pada siang hari saja dan ketika saya sedang diluar rumah sajahal itu kami lakukan agar aman dan istriku tidak salah sangka. Walaupun kami berhubungan hanya lewat telefon saja, tapi hari demi hari pun hubungan kami semakin baik saja. Selalu ada perasaan romantis ketika setiap kali kami mengobrol. saya merasa Dita nampaknya suka sekali dengan perhatianku.





Saya sering sekali mengirimi Dita kartu ucapan lewat POS yang isinya berisi pujian-pujian tentang dirinya. Melihat tanggapan Dita yang memberi lampu hijau, saya yang bermula untuk sekedar iseng kini saya mulai berpikir untuk menjdikan Dita sebagai wanita simpanan saya. Tidak teras hubungan kami pun sudah berjalan 2 bulan, dan saya pun meminta Dita untuk ketemuan. Kami janjian bertemu di pusat perbelanjaan di daerah sarinah, ketika itu hari kamis saya menunggu Dita di Restoran Cepat saji Di Mall itu, setelah kira-kira setengah jam akhirnya Dita pun datng. Dia amat terlihat sexy dengan Celana jeans, baju ketat berwarna hitam.

Payudara yang besar, pantat yang semok terlihat sekali dibalik busana yang dikenkan Dita . Kami pun kemudian mengobrol dan seperti pertemuan pertama wanita ini mmg memikat saat sedang. Sepanjang pertemuan itu Dita tidak menolak sewaktu kupegang tangannya, menyentuh kakinya. Dia bahkan membersihkan mulutku yang katanya belepotan saos. Mendapat angin saya makin yakin kalau dia menyukaiku. Singkat cerita saya pun mengantarnya pulang ke kontrakanya . Ketika itu Dita meminta saya singgah sebentar. Kuterima ajakannya, Rumahnya kecil ruangnya ada tiga seperti umumya kontrakan di Jakarta.

Suasana romantis yang sudah tercipta sejak di mall Sarinah tadi membuat udara di ruang tamu menyesakkan dad saya. Situasi rumah memancing kelakianku. saya harus mengakhiri pertemuan ini dengan kesan yang dalam. Mata Dita menatapku berharap saya memulai sesuatu. saya pura-pura mau kekamar kecil. Dita mengantarku kedalam. Dia berjalan didepanku. Sampai diruang tengah yang adalah kamar tidurnya, kutarik tangannya, badan kami berhadapan.

“ Kenapa mas? ”

Saya tak menjawab pertanyaannya, kutarik badannya, tidak ada perlawanan, kucium bibirnya, kukulum lembut, terasa aroma burger dimulutnya, bibirnya yang seksi terasa manis. Dita mulai membalas kulumanku, lidahku menusuk menjelajahi mulutnya. Badanku terangsang peng sayaan Dita, dia belum pernah bercinta, jadi saya merasa tertantang untuk membimbing dan memberinya kepuasan yang tak akan terlupa. Lama kami berpagut, Dita menikmati Pagutan panas kami. saya merasakan badannya memanas. Kulepas t-shirtnya, Dita menurut, bh Dita berwarna pink, seperti yang kubayangkan susunya sedang. Agak menyembul karena bh-nya yang agak ketat. Kujilati lehernya Dita menggDitajang kegelian.

“ Eeghhhh…geli mas… ” pelukan Dita mengencang. Dia mendesah-desah lembut.

“ Aaahh….. aaahhhh….. ” badannya bergerak-gerak erotis dlm pelukanku membuat nafsuku terus bergerak naik. Kulepas jeans-nya, Dita pasrah dia bahkan membantuku melepas celananya. CD ( celana dalam) berwarna hitam.

“ hhhmmm… warna yang kusuka, seksi… ”

Kubimbing badannya ke kasur yang terletak diujung ruangan, kurebahkan badannya. saya tersenyum menatapnya. Dita membelai rambutku.

“ Saya mencintaimu Dita… ” rayuku menciumi wajahnya.

“ Dita juga mas… “ 

Saya mulai bergerilya diatas badannya kujilati lagi lehernya, bagian badan wanita yang paling gampang membuat membuat mereka kegelian. Kutelusuri dadanya menuju belahan susunya. Tanganku masuk kebalik bh-nya. Kucubit nakal putingnya, Dita meringis, mencubit pundakku. Kulepas bh-nya, sekarang semua terpampang indah dihadapanku. Kunikmati susu itu, Dita mengDitajang keenakan. Darahku mendidih saya turun menjilati, menciumi perutnya, kami terbawa suasana panas. Yang saya heran kok Dita membiarkan pintu rumahnya terbuka dan tidak takut ketahuan orang lain. Yang saya perhatikan ada beberapa rumah lain dekat sini.

Saya sampai di atas selangkangannya. Kutarik turun pelan cd-nya tangan Dita berhenti meremas-remas rambuntuku. Dia seperti menunggu sesuatu. Pelan tapi pasti kulorotkan sampai cd-nya terlepas. Kusergap selangkangannya dengan wajahku. Vaginanya kuoral. Sedikit terpekik Dita menjambak rambuntuku. Jambakan Dita membuatku bergairah. Kuisap, kujilat bibir Vagina dan klitorisnya. lidahku menelusup masuk keliangnya. Dita menggDitajang, mengejang. dan bergetar bergantian desahannya berubah menjadi erangan cepat.

“ Eeennnggghhhhh………rrrrrr rgggggghhhhhhhhh…… massss…….. ogghhh…. ”

Nafasku memburu, vagina Dita terasa gurih. Badanku ikut bergetar. Nikmatnya vagina ini rasanya lebih nikmat dari Vagina istriku yang mulai longgar setelah melahirkan. dengan sigap kubuka semua pakadianku, sekarang sayapun telanjang bulat. Kaki Dita menjepit-jepit kepal saya. Wanita ini terangsang hebat. Tapi rasanya tidak adil kalau dia terbang sendiri. Kuputar badanku menjadi gaya 69. Penisku yang tegang mengacung di wajahnya. Dita shock sewaktu melihat penisku, dia terdiam, mungkin tidak tahu harus mel sayakan apa.

“ Pegang terus Mas,diremas sayang ” ajarku.

Agak lama baru Dita mau meremas-remas penisku. Enak ada sensasi nikmat menyerangku. Rasanya lebih nikmat dari pada kuremas sendiri atau istriku yang meremasnya. Pinggulku bergoyang mengikuti gerak jari-jari Dita. Lama-kelamaan remasan Dita makin pintar dan lincah. Penisku menegang terus dan terasa panas. Kuteruskan oralku di vaginanya, Dita makin semangat memaini batang kejantananku. Vaginanya basah oleh liur dan lendir. saya sendiri tidak tahan lagi.

“ Hisap sayang… ” pinta saya dengan nada memelas,

Mungkin dalam keadaan klimaks, Dita menurut saja, dilahapnya penisku. Pertama agak pelan ragu, tapi kemudian Dita jadi buas. saya sulit menggambarkan rasa apa yang sedang menyerang badanku. Luarbiasa kami berpacu saling memuaskan. Wanita itu tidak perlu diajar banyak untuk menikmati anugerah seks ini. Penisku terasa penuh terasa maniku mulai mengaliriku batangku. Sesaat gerakan Dita menggila dan tangannya berhenti meremas penisku. Dia akan orgasme. Kuhentikan permainan binal kami. Kuputar badanku ke posisi tradisional, Dita tampaknya keberatan.

“ Jangan berhenti mas…. ” suaranya berat. nafasnya tersenggal.

“ Kenapa sayang…? ” enak ya..? ” goda saya.

Dita mengangguk malu sambil menggigit dad saya. saya tersentak, “ jangan sayang nanti dilihat istriku ”,
Terlanjur sudah bekas merah halus tergambar di dada saya,

“ Kubalas kau.. ” kuisap belahan susunya, keras... cupang merah kini menghiasi susunya.

“ Kita harus bercinta sebelum cupangmu hilang ”

“ Kalo tidak ada bencana yang bakal menimpa kita ” kata saya.

“ Ngarang.. ”

Sambil agak menindih badannya, kubelai rambutnya,

“ Bolehkah perawanmu untukku sayang? ”

“ Memangnya Dita masih perawan sekarang mas? ” wajahnya agak heran.

“ Mem3kmu dioral tidak berarti keperawananmu hilang , tidak ada darah, yang ada hanya lendirmu ”
Kemudian Dita pun memeluk saya,

“ Saya suka pada mas sejak pertemuan pertama dan tiga bulan ini telah jatuh cinta padamu mas ”,

“ Sekarang saya telanjang dihadapanmu, semua milikmu mas ”

“ Tapi saya sudah beristri ” kata saya,

“ Nggak papa ms, saya terima, dan saya tidak cemburu pada istri mas ” jawabnya polos,

Inilah wanita, mereka memberi seks agar mendapatkan cinta. Sedang pria memberi cinta untuk mendapatkan seks. Kuciumi wajahnya, Dita membalas. birahi kami kembali bangkit. kulit kami bergesekan membawa sensasi nikmat. Susunya hangat lembut dan kenyal menggosok dada saya.

“ Ouuugggghhhhhhhhh….. ” saya mengerang nikmat, kami kembali tenggelam dalam kenikmatan.

Dita mengerang sewaktu jariku menusuk vaginanya yang banjir. Kukocok tidak terlalu dalam, saya tidak ingin merobek selaputnya, biar penisku yang merobeknya.

“ Mas….. enakkkk… suaranya lirih. Badan Dita mmemanas, sayapun mendidih. Kutuntun tangannya memegang penisku.

“ Bantu mas masuk ke vagnamu sayang.. ”

Dita meremas penisku dan mengarahkan ke Vaginanya. Alat kelamin kami bersentuhan. kepala batangku menyentuh bibir vaginanya. Inilah pertamakali kami seutuhnya bersatu. Kudorong masuk penisku yang mengeras seperti batu. Mata Dita terpajam sambil menggigit bibirnya. Pelan… pelan… tertahan. Vagina yang basah dan sudah terbuka itu masih sempit untuk di masuki. Kutarik keluar kemudian masuk, terus berulang.

“ Aaaggghh…’aaaggghh ” “ aaagggghhhh ” Dita berterdiak tertahan setiap kali penisku mengocoknya.

“ Sakit maaasss… Jangannn mas… Mas lepas , ” rintihnya,

Tangan Dita menahan pantatku, terus kukocok, pantatnya bergerak maju mundur.
Bercak darah segar menempel di penisku. Akhirnya saya mendapat keperawanannya. Lewat 5 menit… 

”sleeeppp…. ” penisku tertanam.

“ Ouggghhhh…. ”nikmatnya penisku tertanam,

Dinding Mem3knya mengendut hangat, sebisa mungkin kutancapkan penisku sampai menyentuh dasar liangnya. Liang Dita sempit tapi dalam, penisku yang panjangnya sedang saja sekitar 15-16 cm tenggelam semua. Badan Dita mengejang bergetar, dia menggigit lagi dad saya kali ini agak dekat leher. Tapi krn sedang fly saya tidak peduli. Setelah beberapa saat kami meresapi setiap butir kenikmatan. saya mulai mengocok Vaginanya. Kami berburu dalam nafsu birahi. saya seperti seorang joki yang duduk diatas kuda. Sementara Dita menggelepar-gelepar seperti ikan kehabisan air. kamar Dita penuh dengan bau mani, nafas yang memburu dan erangan.

“ Plakk…ceeplak…ceplak… ” suara air dan kulit bertepukan.

“ Oggh…ogh..ogh.. hanya itu yang keluar dari muluntuku berulang ulang. pikiranku tersumbat, badanku melayang kesurga. Dita tambah membuatku bersemangat mencabulinya dengan suaranya yang merengek, mengerang nikmat. Berkali-kali dia menceracau tak karuan.

“ Ooughhh……..mmmaaaaas…. eennaaakkk…. saaa…kkkiittt… ”

Setelah 10 menit yang rasanya seperti sepuluh tahun. Badan Dita mengejang terdiam, suaranya tersendat-sendat,

“ Egh…egh…egh… ” Dita memelukku erat.

Dita hampir sampai. Kupercepat kocokanku badanku ikutan bergetar hebat. Terasa maniku mengaliri penisku, sebentar lagi saya akan meledak. Rasa nikmat menjalar dari batang penisku kepaha sampai ujung jariku, mengalir kesekujur badanku. Inilah rasa yang sampai sekarang tidak bisa dijelaskan dan tak bernama. Geli, nikmat, lemas bercampur aduk. kemudian saya tak bisa bergerak, badanku kejang otakku berhenti bekerja.
 
“ Eeennnngggghhhhhh…………….. ” Dita melenguh panjang,

“ Eennnggghhhhhhhhh……….. ” saya pun menyusulnya,

kami orgasme bersama. Kami berpelukan. saya tetap menindihnya tak ingin mencabut Penis saya dari liangnya. Kuseka keringat di wajahnya, wajahnya tersenyum manis memencarkan kenikmatan yang tiada tara.

“ Terima kasih sayang, kau wanita yang hebat, kau membawa saya kesurga ”, kukecup keningnya.

“ Mas saya cinta kamu..jangan tinggalkan saya ”, suaranya lemah.

Setelah kejadian malam itu hubungn kamipun semakin menjadi jadi saja, sampai sekarng hubungan kamipun masih tetap berlanjut secara diam-diam tanpa sepengetahuan istriku. Entah ini mala petaka atau sebuah nikmat dunia yang saya jalani.Selesai.